Rutan Bandarlampung siapkan 397 kilogram beras untuk jatah makan 1.128 napi dalam sehari

id Rutan bandarlampung, napi rutan, jatah makan napi rutan

Rutan Bandarlampung siapkan 397 kilogram beras untuk jatah makan 1.128 napi dalam sehari

Petugas Rutan Bandarlampung saat menjelaskan jatah makan warga binaan setempat.(Antaralampung/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandarlampung, menyiapkan sebanyak 397 kilogram beras dalam satu hari yang diperuntukkan jatah makan warga binaan setempat.

"Warga binaan kita sampai dengan hari ini ada sebanyak 1.128 orang. Jadi kalkulasinya kami untuk jatah makan menyiapkan 397 kilogram beras," kata Karutan Bandarlampung, Iwan Setiawan melalui Kasubsi Administrasi dan Perawatan, Ardeli Permata di Bandarlampung, Sabtu.

Dia melanjutkan, sebanyak 397 kilogram beras tersebut diperuntukkan makan warga binaan tiga kali sehari pada waktu pagi, siang, dan sore. Untuk menunya sendiri berganti-ganti sesuai dengan jadwal makan warga binaan yang telah terpajang di dapur masak.

"Sengaja menu makan kami ganti-ganti ikan, ayam, sayuran, dan ekstra fooding lainnya untuk menghindari kejenuhan warga binaan. Selain itu juga untuk memperkecil makanan dari luar yang masuk dalam rangka mengantisipasi masuknya barang terlarang melalui makanan," kata dia.

Ia menambahkan makanan yang diperuntukkan warga binaan tersebut merupakan salah satu hak dan kewajiban yang didapatkan warga binaan berdasarkan Undang-undang Pemasyarakatan No22 Tahun 2022.

"Merujuk pada Undang-undang Pemasyarakatan No22 Tahun 2022 bahwa mengatur hak dan kewajiban warga binaan yang tertuang dalam Pasal 7 bagian kesatu. Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa warga binaan berhak mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan dilindungi dari baik dari tindakan penyiksaan, eksploitasi, pembiaran, kekerasan, dan segala tindakan yang membahayakan fisik dan mental," kata dia lagi.

"Mudah-mudahan dengan adanya undang-undang tersebut tidak adanya lagi warga binaan yang merasa diperlakukan tidak manusiawi. Perlu kita ketahui, bahwa mereka sama seperti kita butuh perhatian salah satunya dalam hal makanan," katanya.