XL Axiata terapkan prinsip ESG guna hemat energi infrastruktur jaringan

id xl axiata,hemat energi,esg,bts

XL Axiata terapkan prinsip ESG guna hemat energi infrastruktur jaringan

Seorang teknisi sedang memasang BTS di menara. (ANTARA/HO/XL Axiata)

Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) pada infrastruktur jaringan, terutama pada menara Base Transceiver Station (BTS), sehingga mampu menghemat energi hingga 50 persen.

”ESG telah menjadi isu global yang berdampak besar terhadap keberlanjutan dan eksistensi organisasi," kata Direktur & Chief Digital Transformation and Enterprise Business Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Khusus lini pengelolaan, XL Axiata melakukan modernisasi perangkat BTS menjadi Green BTS sehingga bisa menekan tingkat emisi dan sekaligus memungkinkan menghemat konsumsi energi. Penerapan prinsip ESG pada Green BTS meliputi penggunaan Intelligent Ventilation Cooling System (IVS), penggunaan kipas angin DC dan Air Conditioning (AC).

Modernisasi perangkat BTS ini sudah diimplementasikan sejak tahun 2014. Kini, program modernisasi ini telah mencakup lebih dari 90 persen BTS milik XL Axiata.

Selain itu, perusahaan juga melakukan modifikasi pada BTS-BTS lama yang menggunakan shelter berukuran besar sehingga butuh konsumsi energi besar untuk AC. Shelter seperti itu telah diganti dengan perangkat BTS luar ruangan yang tak perlu AC untuk mendinginkan ruangan.

BTS luar ruangan juga mampu mengurangi emisi dari pemakaian genset. Seiring dengan semakin mendesak penerapan ESG, penggunaan BTS luar ruangan ini telah diterapkan XL Axiata sejak tahun 2017 di lebih dari 2.000 BTS dan akan terus diperluas.

XL Axiata juga menerapkan penggunaan Hybrid System Charge Discharge Battery (CDC) pada BTS di area terpencil yang tidak ada pasokan listrik. Penerapan CDC oleh XL Axiata telah berhasil mengurangi konsumsi solar hingga rata-rata 54%.

Untuk memastikan efektifitas penerapan ESG, setiap tahun perusahaan melakukan penghitungan konsumsi daya energi yang dikeluarkan beserta emisi yang dihasilkan. Penghitungan ini merupakan bagian dari proses pengawasan sekaligus acuan dalam perencanaan efisiensi konsumsi energi untuk tahun-tahun ke depan.

Perusahaan terus berupaya menerapkan prinsip ESG dengan mengacu kepada target Global System for Mobile Communication Association (GSMA), yaitu menurunkan emisi karbon menjadi 0 pada 2050. XL Axiata menilai dengan ikut menurunkan emisi karbon menjadi 0, merekaes juga bisa ikut berperan dalam mencegah bencana jangka panjang akibat perubahan iklim.