Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meraih sertifikasi Carbon Disclosure Project (CDP) dengan nilai B pada submisi pertama, sebagai pengakuan atas komitmen perusahaan terhadap praktik transparansi lingkungan dan upaya-upaya keberlanjutan.
"Perusahaan terus berupaya meningkatkan penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam operasi bisnis. Salah satu upaya yang terus dilakukan adalah mendapatkan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan," kata Group Head Corporate Communications XL Axiata Reza Mirza dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dikatakan, perusahaan berhasil meraih sertifikasi CDP setelah menunggu proses penilaian selama kurang lebih lima bulan. Sertifikasi terkait penerapan prinsip ESG diterbitkan oleh organisasi nirlaba dengan nama yang sama, yaitu CDP.
Dalam upaya meraih sertifikasi ini, XL Axiata telah melakukan sejumlah langkah nyata dan salah satu yang terpenting adalah melakukan inventarisasi emisi karbon pada cakupan 1, 2, dan 3, yang nantinya akan menjadi referensi bagi target pengurangan jejak karbon.
Keberhasilan meraih sertifikasi ini merupakan bukti dedikasi dan komitmen perusahaan atas beberapa upaya, meliputi mengurangi jejak karbon, menerapkan praktik-praktik berkelanjutan, serta menerapkan strategi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh aspek operasional perusahaan.
Keberhasilan XL Axiata meraih sertifikasi CDP ini menjadi momentum yang baik untuk mendorong kemajuan lebih lanjut dalam perjalanan serta keberlanjutan perusahaan dalam penerapan prinsip ESG.
Selanjutnya, akan terus menjajaki peluang-peluang baru, menetapkan target-target terukur, dan bekerja sama untuk memberikan dampak yang berarti bagi planet dan masyarakat kita.
Sebagai institusi, CDP bermitra dengan berbagai lembaga dan organisasi di seluruh dunia, termasuk institusi keuangan, badan pemerintah, dan organisasi nonprofit untuk memastikan keakuratan dan relevansi informasi yang disediakan.
CDP dalam ranah ESG dapat dilihat dari reputasinya sebagai salah satu sumber data terkemuka di dunia terkait dengan tindakan perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan dan perubahan iklim.
Para investor, pemerintah, dan organisasi nonprofit mengandalkan data yang disediakan oleh CDP untuk membuat keputusan investasi, kebijakan, dan strategi bisnis yang berkelanjutan.