BKSDA Sumsel: Lahir satu gajah betina di SM Padang Sugihan

id Gajah sumatera, Kelahiran gajah sumatera, Gajah betina SM Padang Sugihan,BKSDA Sumsel

BKSDA Sumsel: Lahir satu gajah betina di SM Padang Sugihan

Seekor bayi gajah sumatera berjenis kelamin betina yang baru lahir di areal Pusat Latihan Gajah Resort Konservasi Wilayah XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (13/7/2022). (ANTARA/HO-BKSDA Sumsel)

Bayi dari indukan gajah yang selama ini dirawat oleh Hariyanto selaku mahout (pawang gajah) di Jalur 21 itu lahir sehat dan struktur fisik sempurna atau lengkap, kata dia

Sumatera Selatan (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) mengumumkan kelahiran seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin betina di Pusat Latihan Gajah Jalur 21 Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Banyuasin.

“Kami sangat bergembira menyambut kelahiran bayi gajah betina di area Jalur 21 Padang Sugihan. Ini merupakan pencapaian dalam upaya pelestarian dan peningkatan populasi gajah sumatera, khususnya di wilayah Sumsel,” kata Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata, di Palembang, Rabu.

Ia menjelaskan bayi gajah tersebut lahir sehat dan memiliki struktur organ fisik sempurna atau lengkap di areal Pusat Latihan Gajah Resor Konservasi Wilayah XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan pada Rabu (13/7) sekitar pukul 05.00 WIB.

Bayi gajah itu merupakan hasil peranakan dari indukan gajah betina bernama Elsa (24 tahun 10 bulan) asal Air Sugihan Jalur 18 dan gajah jantan bernama Gapula (31 tahun) asal Talang Mante, Banyuasin.

Baca juga: Anak tapir lahir di Kebun Binatang Jambi

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengukuran morfometri bayi gajah itu memiliki tinggi badan 77 cm,  lingkar badan 102 cm, lingkar kaki belakang 49 cm, lingkar kaki depan 50 cm, panjang ekor 39 cm dan panjang belalai 36 cm.

“Bayi dari indukan gajah yang selama ini dirawat oleh Hariyanto selaku mahout (pawang gajah) di Jalur 21 itu lahir sehat dan struktur fisik sempurna atau lengkap,” kata dia, sehingga saat ini total ada 28 ekor gajah sumatera di Jalur 21 SM Padang Sugihan.

Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK, Indra Eksploitasia, dalam keterangan resminya yang diterima di Palembang mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keberhasilan jajaran petugas BKSDA Sumsel atas kelahiran anak gajah sumatera itu.

Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen KSDAE nomor SK.180/IV-KKH/2015 gajah sumatera ditetapkan dalam 25 daftar satwa terancam punah yang diprioritaskan untuk ditingkatkan yang populasinya sebesar 10 persen.

“Semoga gajah sumatera di habitat alam khususnya Sumsel dan di Sumatera pada umumnya dapat terus lestari,” tandasnya.