Lapas bersama LPK gelar pelatihan barista untuk warga binaan

id Lapas rajabasa, pelatihan napi lapas rajabasa, pelatihan warga binaan lapas

Lapas bersama LPK gelar pelatihan barista untuk warga binaan

Pelatihan barista untuk warga binaan di Lapas Kelas I Bandarlampung. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung, bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) Teladan Sahabat menggelar kegiatan pelatihan membuat atau meracik minuman kopi berbasis espresso (barista) terhadap warga binaan setempat.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Bandarlampung, Maizar mengatakan, pelatihan barista tersebut bertujuan untuk menuju usaha mandiri bagi warga binaan di Lapas.

"Pada kegiatan ini kita juga sekaligus melakukan penandatanganan MoU antara Lapas dan LPK," katanya di Bandarlampung, Selasa.

Dia melanjutkan pada kegiatan pelatihan barista tersebut, nantinya warga binaan yang mengikuti akan mendapatkan sertifikat.

Menurut dia, kegiatan tersebut sangat diperlukan agar warga binaan setelah bebas dari Lapas kemampuan mereka dapat di manfaatkan setelah berada di kalangan masyarakat.

"Pelatihan ini juga menjadikan warga binaan memiliki skill barista profesional yang mampu memahami pengetahuan tentang kopi," kata dia.

Maizar berharap dengan adanya pelatihan tersebut, dapat memberikan pengalaman positif dan tidak terlupakan serta manfaat besar untuk warga binaan.

Ia juga minta kepada warga binaan yang melaksanakan pelatihan agar dapat mengikuti sebaik-baiknya serta memiliki komitmen dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas keterampilan diri.

"Saya berterima kasih juga dan sangat apresiasi sebesar-besarnya kepada LPK Teladan Sahabat yang siap memberikan ilmu positif dalam membantu melatih warga binaan untuk belajar memahami dan mengekspor bakat mereka," kata dia lagi.

Direktur Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) Teladan Sahabat, Hernadi Priambodo mengatakan pada kegiatan tersebut, diharapkan teman-teman warga binaan dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.

Ia juga berharap usai melaksanakan pelatihan tersebut, warga binaan dapat menjadi seorang yang profesional dalam pembuatan kopi barista dan dapat di manfaatkan kelak usai menjalani hukuman dari Lapas.

"Saya berharap teman-teman semua mengikuti pelatihan ini dengan bersungguh-sungguh dan serius, sehingga keahlian dari hasil pelatihan ini dapat di terapkan setelah bebas," katanya.