Kantor Staf Presiden meluncurkan aplikasi Bela KSP

id Moeldoko, ksp, aplikasi Bela KSP,kantor ksp,aplikasi ksp,ksp moeldoko

Kantor Staf Presiden meluncurkan aplikasi Bela KSP

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. ANTARA/HO-KSP

KSP menjadi model panutan untuk kantor pemerintahan cerdas bagi kementerian/lembaga lain.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, meresmikan peluncuran aplikasi digital bernama Beranda Layanan (Bela) KSP yang diharapkan mampu mendongkrak performa kerja di lingkungan kantor pemerintahan, terutama Kantor Staf Presiden.

Aplikasi Bela KSP ini juga digadang-gadang menjadi mega aplikasi untuk seluruh layanan yang menandai transformasi digital dalam ekosistem kantor cerdas di KSP.

“KSP menjadi model panutan untuk kantor pemerintahan cerdas bagi kementerian/lembaga lain. Pemanfaatan teknologi ini akan mempercepat dan mengefektifkan pekerjaan pemerintah,” kata Moeldoko saat peluncuran aplikasi itu di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu.

Ia berharap agar proyek percontohan KSP ini mampu membuahkan respon yang positif dan kedepannya fitur pelayanan mampu dikembangkan.

Ia juga mengatakan transformasi digital ini adalah kebijakan visioner karena masyarakat membutuhkan kecepatan. Oleh karena itu, cara-cara lama harus ditinggalkan.

“Ini adalah kekuatan yang ada di depan kita. Kita sudah punya banyak kesempatan untuk melakukan transformasi digital ini karena pemerintah sudah membangun banyak infrastruktur pendukung,” katanya pula.

Ke depan dia juga berharap agar transformasi digital ini mampu memantau semua kegiatan di lingkungan KSP sehingga menciptakan lingkungan kerja yang transparan.

Kepala Sekretariat KSP, Yan Adikusuma, mengatakan, mega aplikasi Bela KSP setidaknya memiliki enam fitur layanan yang dapat diakses melalui Android maupun iOS.

Enam fitur itu adalah pemesanan ruang rapat, pemesanan jamuan rapat, pemantau waktu kepegawaian, pelayanan teknologi informatika, katalog data, dan katalog aplikasi.

Selain itu, aplikasi ini juga terintegrasi dengan beberapa kementerian/lembaga yang memberikan beberapa informasi terkini mengenai berbagai isu.

“Selanjutnya kita juga akan menambahkan fitur-fitur lain, seperti misalnya hak keuangan dan pemeliharaan kendaraan, informasi seputar kegiatan, dan bahkan informasi ringan seperti perdagangan berbasis elektronik di lingkungan kantor, undangan hajatan salah satu pegawai kantor dan lain-lain,” kata dia.
Baca juga: Moeldoko ingatkan akan bahaya radikalisme di Indonesia
Baca juga: Moeldoko sebutkan pemerintah sulit atasi COVID-19 tanpa keterlibatan warga