Pemkot Bandarlampung tambah sekolah untuk uji coba PTM

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung menambah sekolah yang akan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD), setelah dilakukan evaluasi atas PTM di sejumlah sekolah.

"Penambahan sekolah untuk PTM ini kan kita melihat evaluasi yang telah dijalankan selama pandemi COVID-19," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan apabila situasi pandemi sudah terbilang aman dan Bandarlampung telah berzona hijau pandemi, pihaknya selain akan menambah jumlah sekolah yang melaksanakan PTM terbatas, jam belajar tatap muka untuk jenjang SMP juga akan ditambah.

"Nanti, kalau sudah zona hijau dan kalau pemerintah pusat sudah aman, kita belajar seperti semula untuk semua sekolah dan jam belajar juga akan kita tambah lagi," kata dia.

Baca juga: Dinkes Bandarlampung: 38.000 siswa-siswi SMP telah divaksinasi

Dia mengajak orang tua atau wali murid serta guru di sekolah berkolaborasi mengajarkan anak-anak untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna pencegahan dari penularan COVID-19.

"Saya juga minta masyarakat hati-hati dan harus kita tekankan kepada anak-anak patuh prokes insyaallah patuh mereka kalau mereka dikasih tahu," kata dia.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung menggelar simulasi PTM terbatas dengan prokes ketat di 51 SD/SMP dengan rincian 23 SD negeri/swasta dan 28 SMP negeri/swasta sejak Senin (13/9). Untuk jenjang pendidikan SMP hanya kelas IX dan SD kelas VI.

Setelah berjalan selama dua pekan, pada Senin ini, Disdikbud kembali menambah jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas.

Berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor: 800/1299/IV.40/2021 tertanggal 24 September 2021 yang ditandatangani Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya, 45 SD negeri/swasta dan 42 SMP negeri/swasta memulai tahap uji coba pertama PTM terbatas.