Bandarlampung (ANTARA) - General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Lampung I Gede Agung Sindu Putra, mengatakan jumlah pegawai yang telah divaksinasi di lingkungan kerjanya sudah mencapai 70 persen, sementara Tenaga Alih Daya (TAD) baru 10 persen.
“Kita sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19, tetapi belum seluruhnya menerima vaksinasi. Baru 70 persen untuk pegawai dan 10 persen untuk TAD,” kata Sindu Putra, di Bandarlampung, Jumat.
Menurutnya, jumlah pegawai yang telah menerima vaksinasi COVID-19 yaitu 411 orang dari total 589 orang pegawai PLN UID Lampung dan TAD 243 orang.
Baca juga: Dinkes catat penambahan 97 kasus positif COVID-19 di Lampung
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini dilaksanakan di rumah sakit Hermina, fasilitas kesehatan terkait dan vaksinasi bersama di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Sindu menjelaskan, meski sudah melakukan vaksinasi, bukan berarti bebas melakukan aktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan dimana pun, termasuk di dalam kantor.
“Jangan abaikan prokes, walaupun sudah menerima vaksinasi masih bisa terpapar COVID-19 bila mengabaikan prokes. Kita harus bersama-sama menerapkan prokes agar dapat terhindar dari virus tersebut,” tegasnya.
Bukan itu saja, di PLN UID Lampung pun, pihaknya menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) sejak hampir satu tahun selama terjadi pandemi.
Baca juga: 1.453 pekerja hotel dan restoran di Lampung divaksinasi
“Kami terapkan WFH 50 persen. Kami mengikuti kebijakan pemerintah, karena kami juga ingin berperan membantu pemerintah menekan penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Di samping itu, untuk menekan penyebaran COVID-19 di PLN, pihaknya juga rutin melakukan swab antigen kepada seluruh pegawai PLN UID Lampung, termasuk semua unit PLN di Lampung, dua kali dalam satu bulan.
