Vaksinasi COVID-19 di Pamekasan Jatim sasar pengurus gereja

id Vaksin COVID-19 Pamekasan 2021,COVID-19 Pamekasan 2021

Vaksinasi COVID-19 di Pamekasan Jatim sasar pengurus gereja

Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur bagi tokoh umat Kristiani dan pengurus gereja di SD Katolik Pamekasan, Rabu (17/3/2021). (Abd Aziz)

Pamekasan (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kini mulai menyasar tokoh agama Kristen dan Protestan, serta para pengurus gereja di wilayah itu.

"Ada 253 orang tokoh umat Kristiani dan pengurus gereja di Pamekasan yang kita vaksin hari ini," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan dr Nanang Suyanto saat memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di SD Katolik Pamekasan, Rabu.

Vaksinanya pada tokoh agama dan pengurus gereja ini digelar selama dua hari, dan mereka merupakan bagian elemen masyarakat yang terdaftar sebagai penerima vaksin pada gelombang kedua.



Nanang menjelaskan pada vaksinasi gelombang kedua, dilakukan dengan beragam cara. Antara lain dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah atau swasta, melalui institusi, vaksinasi secara massal dan dengan cara mendatangi sasaran tertentu.

"Yang untuk pengurus dan tokoh agama umat Kristiani menggunakan pola yang terakhir, yakni petugas mendatangi sasaran," katanya, menjelaskan.

Pada vaksinasi gelombang kedua ini, target sasaran yang ditetapkan oleh Pemkab Pamekasan sebanyak 5.150 orang, sedangkan pada gelombang pertama sebanyak 3.120 orang.

Nanang menjelaskan warga yang telah divaksin tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, karena vaksin yang disuntikkan itu, bukan obat, tetapi hanya untuk menambah kekebalan tubuh.



Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pamekasan, hingga 17 Maret 2021, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.135 orang, dengan perincian 30 orang diisolasi, 1.019 orang sembuh, dan 86 orang lainnya meninggal dunia.

Warga Pamekasan yang terdata suspek COVID-19 sebanyak 1.207 orang dengan perincian enam orang dalam pengawasan, 1.110 orang selesai pengawasan dan 91 orang lainnya meninggal dunia.