Pasokan beras Lampung terjaga jelang Ramadhan

id Pertanian Lampung, pangan Lampung, jelang ramadhan

Pasokan beras Lampung terjaga jelang Ramadhan

Ilustrasi- Panen padi oleh petani di Lampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan bahwa pasokan beras daerah itu tetap terjaga dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan.

"Ketahanan pangan tidak masalah, stok beras semua terjaga untuk bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Kita coba jaga pula harga beras di pasaran," ujar Kusnardi, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan pasokan beras bagi konsumsi masyarakat diharapkan dapat terus terjaga dengan adanya panen di sejumlah kabupaten.

"Beberapa kabupaten tengah melaksanakan panen padi yang berlangsung hingga April, diperkirakan dapat mencapai 1,5 juta ton, sehingga pasokan aman untuk memenuhi konsumsi hingga Idul Fitri," katanya.

Menurutnya, dengan adanya panen padi diharapkan dapat menambah pasokan beras Lampung.

"Produksi beras Lampung pada tahun 2020 berjumlah 1,52 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 278,05 ribu ton atau 22,47 persen dibanding tahun 2019, kita akan terus jaga agar dapat meningkat di tahun ini," ucapnya.

Dia menjelaskan Provinsi Lampung berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) mengalami kenaikan produksi padi hingga 66 persen hingga April.

"Melihat perkembangan panen konsumsi masyarakat dapat terpenuhi, dan semoga selain beras, sejumlah komoditas salah satunya cabai merah pasokan dapat terjaga," katanya lagi.
 
Provinsi Lampung memiliki luas baku sawah seluas 361.699 hektare. Pada 2019 panen padi mencapai 464.103 hektare dengan produktivitas 2,16 juta ton GKG atau setara dengan 1,24 juta ton beras, dan pada tahun 2021 target tanam padi Lampung diperkirakan mencapai 3 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan Lampung dan sejumlah daerah.