Perajin tahu di Lampung Timur berharap Pemerintah turunkan harga kedelai

id Perajin tahu di Lampung Timur, kedelai, harga kedelai naik

Perajin tahu di Lampung Timur berharap Pemerintah turunkan harga kedelai

Arsip-Perajin penyelesaikan pembuatan tahu di sentra pembuatan tahu lokal di kawasan hutan Bukit Barisan Selatan, Kubu Prau, Lampung Barat. (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Kami berharap harga kedelai diturunkan
Labuhan Maringga, Lampung Timu (ANTARA) - Dwi, perajin Tahu Barokah di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur berharap Pemerintah dapat menurunkan harga kedelai.

Dwi saat dihubungi melalui telepon di Lampung Timur, Senin, mengatakan dalam sepekan ini harga bahan baku untuk membuat tahu yakni kedelai impor mengalami kenaikan. 

Dwi menyebutkan, harga kedelai impor standarnya Rp8 ribu per kilogram, naik Rp2 ribu menjadi Rp10 per kilogram.

"Sudah seminggu ini naiknya," ujarnya. 

Menurut Dwi, naiknya harga kedelai membuat modal produksi tahu bertambah, sehingga keuntungannya menurun. 

Meski demikian, Dwi menyatakan tetap memproduksi tahu dengan tidak menurunkan harga jual di pasaran, namun mengurangi sedikit ukuran tahunya agar tetap bisa untung. 

"Dalam sehari produksi tahu 30 kilogram," katanya lagi. 

Perajin tahu ini berharap Pemerintah dapat menurunkan harga kedelai. 

"Kami berharap harga kedelai diturunkan," katanya pula. 
Baca juga: Perajin tempe Lampung Timur tidak naikkan harga
Baca juga: Nilai rupiah melemah, harga tempe tak naik