Novel Baswedan turut jadi Kasatgas penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

id NOVEL BASWEDAN, EDHY PRABOWO, OTT, KPK

Novel Baswedan turut jadi Kasatgas penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

Penyidik senior KPK Novel Baswedan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww)

Jakarta (ANTARA) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan turut menjadi Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) dalam penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Salah satu Kasatgas tersebut benar Novel Baswedan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soetta

Ali mengatakan kegiatan tersebut dilakukan oleh tim KPK atas penugasan resmi dengan menurunkan tiga Kasatgas.

"Baik penyelidikan dan penyidikan termasuk juga dari JPU (Jaksa Penuntut Umum) yang ikut dalam kegiatan dimaksud," ujar Ali.

Baca juga: Legislator sesalkan ekspor benih lobster jadi masalah

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penangkapan Edhy terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby lobster.

"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster," ucap Firli.

Firli mengatakan Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang saat kembali dari Honolulu, Amerika Serikat.

Baca juga: Menteri KKP ditangkap KPK, Kiara: Usut tuntas ekspor benih lobster

"Tadi malam Menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu," ungkap dia.

Saat ini, KPK masih memeriksa Edhy bersama beberapa orang lainnya yang telah ditangkap tersebut.

KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang telah ditangkap tersebut.

Baca juga: KPK membenarkan tangkap Menteri Edhy Prabowo
Baca juga: Keluarga Edhy Prabowo juga ditangkap KPK