Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Barat menyebutkan bahwa wilayah perairan Pesisir Timur memiliki tingkat kerawanan penyelundupan barang ilegal yang cukup tinggi.
"Kenapa wilayah perairan timur Sumatera lebih rawan, karena langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga dan alur perdagangan juga cukup tinggi," kata Kepala Kantor Wilayah DJBC Yusmariza, di Bandarlampung, Selasa.
Menurut dia, sangat besar praktik penyelundupan barang-barang ilegal seperti miras, rokok, baby lobster, pasir timah, bawang, tekstil serta komiditas lainnya terjadi di perairan timur Sumatera, khususnya laut Lampung yang cukup luas.
"Apalagi para penyelundup ini sekarang semakin canggih, beberapa dari mereka ada yang menggunakan high speed craft sehingga mereka semakin cepat mengantar barangnya," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, sebagai antisipasi pihaknya bersama Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Lampung meningkatkan kembali sinergi dengan melakukan operasi patroli di Laut Lampung untuk mencegah atau meminimalikan terjadinya penyelundupan.
"Karena mereka ini sudah canggih, yang biasanya dari negara tetangga mampir dulu ke Riau tapi saat ini ada yang tembak langsung ke Banten. Jadi kalau begitu kita yakin para penyelundup ini pasti mengisi bahan bakarnya di Lampung maka kita akan optimalkan penyekatan di perairan kita bersama Polairud," kata dia.
Dia berharap peningkatan sinergi bersama Polairud Polda Lampung yang semakin kuat ini dapat membuahkan hasil yang baik agar ke depan masyarakat dapat terlindungi dari barang-barang ilegal yang membahayakan.
"Kita harap dengan berbagai kegiatan operasi bersama Polairud kami dapat menekan tingkat penyelundupan barang ilegal di Pesisir Timur Sumatera khususnya di Laut Lampung," kata dia.
Berita Terkait
KPK: Nilai TPPU Eko Darmanto capai Rp20 miliar
Sabtu, 20 April 2024 5:19 Wib
Kerja sama Polri-Bea Cukai ungkap pabrik narkoba Fredy Pratama
Senin, 8 April 2024 11:36 Wib
KPK sita Chevrolet Biscayne milik Andhi Pramono
Kamis, 4 April 2024 11:41 Wib
Bea Cukai amankan170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online
Jumat, 8 Maret 2024 5:32 Wib
Bea Cukai amankan 170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online pada Januari-Februari
Kamis, 7 Maret 2024 22:58 Wib
Rokok murah ancam Generasi Emas Indonesia
Rabu, 28 Februari 2024 13:23 Wib
Perlu regulasi atur masyarakat peroleh minuman berpemanis
Minggu, 25 Februari 2024 5:18 Wib
Kilang Pertamina Plaju - Bea Cukai optimalkan ekspor-impor
Rabu, 21 Februari 2024 19:09 Wib