Tokoh agama minta warga patuh terapkan protokol kesehatan di tempat ibadah

id Corona lampung, protokol kesehatan, tokoh agama

Tokoh agama minta warga patuh terapkan protokol kesehatan di tempat ibadah

Ilustrasi- Kegiatan ibadah sebelum adanya pandemi COVID-19. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Tokoh agama Lampung minta warga patuh dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat ibadah, guna mencegah adanya persebaran COVID-19 di area tempat ibadah. 

"Untuk masyarakat dan warga gereja diminta untuk tetap menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan, beserta semua anjuran pemerintah untuk mencegah persebaran COVID-19 salah satunya di tempat ibadah," ujar Romo Philipus Suroyo, dihubungi di Bandarlampung, Sabtu. 

Ia menjelaskan, selain mentaati protokol kesehatan masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar daerah untuk sementara waktu. 

"Kalau di gereja sebenarnya protokol kesehatan dan pembatasan jumlah jemaat bagi yang ibadah tatap muka telah diterapkan dengan baik, akan tetapi alangkah baiknya bila warga dapat menunda terlebih dahulu perjalanan keluar daerah, bila ada yang pulang bepergian diharapkan untuk berada di rumah sementara waktu," katanya. 

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ibadah akan dilakukan dengan memilih antara dua opsi yakni secara tatap muka dan daring, mengikuti perkembangan situasi selanjutnya. 

"Melihat kondisi selanjutnya, kalau memang tidak memungkinkan untuk dilakukan ibadah tatap muka maka ada peluang untuk dilakukan ibadah daring, yang utama saat ini adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan, sebab ketaatan kita dapat menjadi contoh bagi orang lain," ucapnya. 

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang tokoh agama di Lampung. 

"Melihat situasi terakhir masih terjadi penambahan kasus, maka diharapkan masyarakat dapat patuh menerapkan anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan," ujar Pdt. Riswan Pangaribuan. 

Ia mengatakan, untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga ataupun tempat ibadah, masyarakat disarankan untuk tetap di rumah dan tidak melakukan perjalanan keluar daerah. 

"Butuh kedisiplinan jemaat untuk menerapkan protokol kesehatan, bila tidak ada kepentingan mendesak sebaiknya tidak keluar dari Provinsi Lampung, guna mencegah adanya penularan COVID-19," ucapnya. 

Ia menjelaskan, melihat perkembangan kasus yang semakin meningkat, guna mengantisipasi persebaran COVID-19, ibadah secara daring menjadi salah satu pilihan yang baik dilakukan. 

"Untuk di gereja, kami tengah melakukan evaluasi untuk melakukan ibadah secara daring atau tatap muka, bila kasus COVID-19 semakin bertambah peluang untuk melakukan ibadah daring kembali ada, sebab ibadah secara daring pun tidak akan mengurangi ketaatan kita dalam beribadah," ujarnya.