Pasien COVID-19 yang sembuh di Sumsel bertambah 38 orang

id COVID-19 sumsel, corona sumsel, data kasus baru corona sumsel, COVID-19 palembang, kasus sembuh sumsel, kasus meninggal

Pasien COVID-19 yang sembuh di Sumsel bertambah 38 orang

Guru dengan Alat Pelindung Diri mengawasi para calon siswa yang mengikuti Tes tertulis masuk SMA sebagai bagian dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 14 Palembang, Sumsel, Rabu (24/6/2020). (ANTARA/Fenny Sely/20)

Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 bertambah 38 orang pada Ahad, 12 Juli sehingga total telah mencapai 1.287 orang meski secara presentase termasuk paling rendah di Indonesia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Selatan Yusri, mengatakan penambahan 38 kasus sembuh pada hari Minggu (12/7) berasal dari Palembang (33 orang), serta PALI, Banyuasin, OKI, Musi Banyuasin, dan Lahat masing-masing satu orang.

"Kasus-kasus sembuh masih fluktuatif, namun diharapkan tren penambahanya terus naik," ujarnya.

1.287 kasus sembuh itu kurang dari setengahnya total kasus positif karena hanya mencapai 48,5 persen, juga tercatat paling rendah masih di peringkat ke 25 dari 27 provinsi lainnya di Indonesia.

Ada banyak faktor kesembuhan kasus positif COVID-19, kata dia, salah satunya kapasitas uji usap (swab) yang masih harus ditingkatkan dengan memanfaatkan laboratorium kesehatan di Sumsel karena GTPP menerima 500 sampel perhari saat ini.

Menurut dia diantaranya ada Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Palembang yang sedang melakukan uji coba agar bisa menjadi laboratorium uji usap untuk wilayah Sumsel.

"Informasinya (BTKL) masih ujicoba menggunakan teknik PCR, rencannya RSUD Fatimah juga masih proses," tambahnya.

500 sampel tersebut saat ini mayoritas diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, RSUP Muhammad Hoesin Palembang, dan RS Pusri Palembang yang telah menggunakan teknik PCR.

Sementara itu warga Sumsel yang terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 49 orang sehingga total sudah tembus 2.653 orang per 12 Juli.

Kasus meninggal juga bertambah dua orang dan totalnya mencapai 125 orang atau 4,7 persen, hingga saat ini terdapat 13 kabupaten/kota yang mencatatkan kasus meninggal, sedangkan empat daerah lainnya (OKU, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Lahat) belum ditemukan kasus meninggal.