51,2 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau

id Musim kemarau,BMKG,Kemarau

51,2 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau

Kawasan persawahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengalami kekeringan sebagai dampak musim kemarau, Senin (22//6/2020). (Antara/ Benny Jahang)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga 20 Juni sebanyak 51,2 persen wilayah Indonesia telah mengalami musim kemarau.

"Sedangkan sisanya masih mengalami musim hujan," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia merinci wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi pesisir timur Aceh, bagian barat Sumatera Utara, pantai timur Riau, Jambi, pesisir utara Banten, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah bagian utara dan timur.

Serta di sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat bagian selatan, pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Pulau Buru dan Papua Barat bagian timur.

Musim kemarau ditandai oleh berkurangnya hari hujan dan rendahnya jumlah curah hujan yang terukur di permukaan.

Sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa Timur telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut berkisar antara 20-60 hari.

Sedangkan Sebagian besar wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian Utara telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut berkisar antara 10-30 hari.

Umumnya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada pertengahan Juni 2020 berada pada kriteria rendah atau 0-50 mm/dasarian.

Curah hujan kriteria menengah atau 50-150 mm/dasarian terjadi di Aceh bagian selatan, Riau, Lampung bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat, Kalimantan Barat bagian barat laut dan Maluku Utara.