Bengkulu (ANTARA) - Makam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Bengkulu, Sabtu dibongkar pihak keluarga setelah hasil uji usap (swab) menyatakan negatif virus corona jenis baru.
Sebelumnya, warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dengan status PDP meninggal dunia pada Rabu (18/6).
Jenazah kemudian dimakamkan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu dengan standar protokol pencegahan penularan virus corona jenis baru.
Jenazah dimakamkan di pemakaman Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Keluarga PDP tersebut Said mengatakan, pembongkaran makam dilakukan karena pihak keluarga ingin menyempurnakan proses pemulasaran jenazah, sebab hasil uji usap sudah menyatakan almarhum negatif COVID-19.
"Ya karena kemarin Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sudah mengumumkan bahwa almarhum dinyatakan negatif COVID-19," singkatnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno membenarkan jika pihak keluarga PDP sudah melakukan pembongkaran makam karena dinyatakan negatif COVID-19.
Ia menyebut pembongkaran makam itu disaksikan oleh perangkat desa setempat, aparat kepolisian dan TNI.
"Benar bahwa pihak keluarga melakukan pembongkaran makam karena almarhum negatif COVID-19, dan proses pembongkarannya pun berjalan lancar," paparnya.
Sudarno menambahkan, sebelumnya Kapolda Bengkulu Irjen Pol Teguh Sarwono, sempat mengunjungi rumah duka almarhum tersebut.
Kedatangan Kapolda Bengkulu itu untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga almarhum mengenai protokol penanganan COVID-19, meskipun hasil uji usap almarhum saat itu belum keluar.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebut berdasarkan hasil uji usap di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu, PDP yang meninggal dunia tersebut dinyatakan negatif COVID-19.
"Iya benar PDP yang meninggal itu negatif COVID-19, tapi kalau soal pembongkaran makan dari informasi yang saya terima benar dilakukan pihak keluarga," demikian Herwan.
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib