Bursa global menguat, IHSG naik

id ihsg,bursa efek indonesia,bursa global,bursa saham

Bursa global menguat, IHSG naik

Ilustrasi: Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak naik seiring penguatan bursa saham regional.

Pada pukul 09.18 WIB IHSG menguat 66,71 poin atau 1,44 persen ke posisi 4.708,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 16,79 poin atau 2,42 persen menjadi 710,65.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, memperkirakan IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini didukung sentimen dari pasar global setelah saham AS kembali mencatatkan kenaikan serta indikasi saham berjangka Wall Street yang masih menguat.

"Sentimen ini diperkirakan dapat mendorong membaiknya bursa regional Asia yang bisa berdampak positif bagi saham di BEI," ujar Alfiansyah.

Dari eksternal, perusahaan farmasi AS berharap dapat mengekang puluhan ribu kasus serius yang bisa bertepatan dengan gelombang kedua infeksi COVID-19.

Salah satu apotek terbesar di AS mengatakan pihaknya berupaya memastikan tersedia dosis vaksin untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pelanggan yang mencari suntikan untuk melindungi dari influenza musiman.

Sementara itu jumlah kematian akibat COVID-19 di AS tembus 100 ribu jiwa. Infeksi terus meningkat di 18 negara bagian lain termasuk Georgia, Arkansas, California, dan Alabama.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera memberi respons terhadap tindakan China yang ingin menerapkan kendali ketat atas Hong Kong.

Sebelumnya AS membuat UU HAM Hong Kong pada 2019 yang bisa memberi sanksi pada semua entitas yang mengekang kebebasan di wilayah itu, termasuk mengkaji ulang status perdagangan khusus.

Dari domestik, Bank Indonesia (BI) terus memperkuat pertahanan dari ketidakpastian global dan domestik sebagai dampak dari wabah COVID-19. Selain itu, BI dalam menjaga perekonomian domestik dan meningkatkan likuiditas pasar keuangan, juga fokus pada pertahanan dalam menjaga posisi keuangan bank sentral untuk melakukan manajemen resiko keuangan secara hati-hati dan menyeluruh.

BI telah menerapkan instrumen keuangan kebijakan dan pengukuran nilai wajar yang berlaku efektif per 1 Januari 2020. Kualitas aset keuangan BI cukup baik disebabkan oleh mayoritas investasi yang ditempatkan dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah atau lembaga milik pemerintah dengan peringkat layak investasi.

Bursa saham regional pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 450,74 poin atau 2,1 persen ke 21.869,97, Indeks Hang Seng naik 13,02 poin atau 0,06 persen menjadi 23.314,38, dan Indeks Straits Times menguat 7,48 poin atau 0,3 persen ke 2.526,96.

Baca juga: Yuan melemah 185 basis poin terhadap dolar AS