Bandarlampung (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung menyatakan bahwa jumlah investor saham milenial di Provinsi Lampung mencapai 93 ribu orang pada 2023.
"Di 2023 memang investor muda masih mendominasi pasar modal di Provinsi Lampung, terutama untuk saham. Karena ini dirasa cocok dan mudah untuk segala kalangan serta usia," ujar Kepala BEI Perwakilan Lampung Hendi Prayogi di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan tercatat saat ini jumlah investor muda di daerahnya yakni yang tergolong sebagai investor generasi milenial dengan usia di bawah 40 tahun ada sebanyak 93 ribu investor, atau sekitar 88 persen dari jumlah investor saham di Lampung.
"Kalau di Lampung untuk jumlah investor saham secara keseluruhan sebanyak 293.141 orang, dan ternyata berdasarkan data yang ada generasi milenial dengan usia di bawah 40 tahun jumlahnya berkisar 93 ribu investor. Sehingga cukup banyak sekali," katanya.
Dia menjelaskan sedangkan untuk investor saham dari generasi Z atau yang berusia di bawah 30 tahun jumlahnya ada sebanyak 71.572 investor.
"Untuk Gen Z ini sekitar 67 persen dari total investor saham secara keseluruhan. Dengan adanya jumlah ini diharapkan di 2024 bisa makin terus bertambah untuk investor saham dari generasi muda," tambahnya.
Menurut dia, untuk terus meningkatkan jumlah investor saham dari generasi muda pada 2024 berbagai upaya literasi keuangan serta sekolah pasar modal akan terus dilakukan.
"Literasi keuangan, sekaligus sekolah pasar modal akan terus dilakukan secara rutin sehingga masyarakat terutama generasi muda bisa memahami berbagai produk pasar modal tanpa takut untuk berinvestasi," ucap Hendi.
Diketahui jumlah investor pasar modal di Provinsi Lampung pada 2023 mengalami kenaikan sebanyak 17 persen. Atau bila dikonversi investor pasar modal secara total berjumlah 293.141 single investor identification (SID), sedangkan pada 2022 jumlah investor ada sebanyak 250.000. Lalu untuk 2023 di Lampung tercatat nilai transaksinya sebesar Rp12,2 triliun.