Dua puluh pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi dinyatakan sembuh

id Pasien COVID-19 Sukabumi Sembuh,Pencegahan COVID-19 ,Penanggulangan COVID-19,kabar baik,berita baik,sembuh dari covid

Dua puluh pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi dinyatakan sembuh

Update data pasien COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat per Kamis, (30/4). (Antara/HO/dok.Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebanyak dua puluh pasien positif terinfeksi COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi dan perawatan khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi.

"Pada Kamis, (30/4) ini ada 12 pasien positif yang sembuh ini setelah pemeriksaan swab yang ke dua mereka hasilnya negatif, sehingga saat ini sudah ada 20 pasien yang sembuh," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Kamis.



Menurutnya, mereka yang dinyatakan sembuh itu tidak serta merta bisa melakukan aktivitas di luar rumah, tetapi sesudah dipulangkan harus tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan mendapatkan pemantauan khusus dari tim satuan gugus tugas serta selalu melaporkan kondisi kesehatannya.

Dia melanjutkan, saat ini jumlah yang sembuh lebih banyak dibandingkan pertambahan pasien positif COVID-19. Sesuai data dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar pada Kamis ini pasien positif bertambah enam orang, sementara yang sembuh 12 orang.

Sehingga, total warga yang tertular sebanyak 41 orang, 20 di antaranya sembuh, sehingga yang masih menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 21 orang tersebar di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri.



"Enam pasien tersebut tiga perempuan dan tiga orang pria, mayoritas dari mereka merupakan orang tanpa gejala atau orang seperti dalam keadaan sehat, namun setelah menjalani pemeriksaan swab positif COVID-19. Seluruh pasien ini masih berkaitan erat dengan salah satu institusi kenegaraan dan hasil tracing yang pernah kontak langsung dari pasien positif sebelumnya," tambahnya.

Wahyu mengatakan diharapkan penyebaran virus mematikan ini bisa segera berakhir, kuncinya warga bisa mematuhi berbagai anjuran dari pemerintah mulai dari di rumah saja, memakai masker, selalu menjaga kebersihan atau melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), jaga jarak, menjauhi kerumunan/keramaian dan lainnya.

Di sisi lain, masyarakat pun tidak perlu panik, tapi harus tetap waspada dan bersama-sama ikut memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kesadaran warga pun penting serta jangan meremehkan virus ini karena bisa menyebabkan kematian. (KR-ADR)