Malaysia pulangkan lagi 125 warganya dari Bandara Kualanamu Sumut

id Konsulat Malaysia di Medan, dampak covid-19, pulau sumatera, Bandara Malaydoa, warga malaysia pulang

Malaysia pulangkan lagi 125 warganya dari Bandara Kualanamu Sumut

Warga Malaysia yang dipulangkan saat berada di Bandara Kualanamu, Sumut, Selasa. (Antara Sumut (Konsulat Malaysia di Medan))

Medan (ANTARA) - Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, Selasa, kembali memulangkan 125 orang warga negaranya yang berada di Sumatera di tengah  pandemi  COVID-19.

"Pemulangan dilakukan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumut," ujar Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Aiyub Omar, dalam keterangannya yang diterima di Medan, Selasa.

Warga Malaysia itu diberangkatkan dengan pesawat Malaysia Airlines MH7261 pukul 15.45 WIB dan diperkirakan tiba pada pukul 17.50 waktu Malaysia.

Dari 125 warga Malaysia yang dipulangkan tersebut, sebagian besar merupakan pelajar dan wisatawan. Selebihnya adalah warga Malaysia yang bekerja dan mereka yang memiliki  keluarga di Pulau Sumatera.

"Pemulangan warga Malaysia dilakukan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan bekerja sama dengan Malaysia Airlines Medan, dan Persatuan Pelajar Malaysia di Indonesia (PKPMI) cabang Medan," ujarnya.

Dia menyebutkan, pemulangan warga Malaysia itu merupakan yang ke-4 kali .

Secara keseluruhan, katanya, sudah 500 orang warga Malaysia yang ada di Pulau Sumatera  yang kembali ke Malaysia dengan penerbangan Malaysia Airlines.

Aiyub menegaskan, warga Malaysia yang dikembalikan sudah diingatkan agar mematuhi perintah pembatasan  pergerakan yang diterapkan Kerajaan Malaysia mulai 18 Maret 2020.

"Warga yang dipulangkan juga harus melakukan karantina sendiri selama dua minggu, dan terus menjaga jarak sosial, memakai masker, membasuh tangan dengan sabun, sehingga kesehatan dapat terjaga," ujar Aiyub.

Pemerintah Malaysia berharap, wabah COVID-19 dapat segera berakhir untuk memulihkan kembali kegiatan dunia usaha, pendidikan, pariwisata untuk tetap meningkatkan hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia.