Bandarlampung (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan Polda Lampung menangkap Jahra Lakajihi (57) dan Andi (44) atas perkara penyalahgunaan bahan peledak yang digunakan untuk menangkap ikan.
"Keduanya merupakan warga Bumi Waras, Bandarlampung. Mereka kami tangkap pada Selasa tanggal 21 April 2020 sekitar pukul 09.30 WIB," kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Lampung, AKBP Ferizal di Bandarlampung, Kamis.
Dia menjelaskan penangkapan tersebut berawal pada Sabtu tanggal 18 April 2020 saat anggota mendapat informasi bahwa ada bahan peledak jenis bom ikan yang masuk ke Lampung dari Cirebon, Jawa Barat. Bahan peledak itu akan diedarkan untuk nelayan yang berada di Lampung.
"Dari informasi itu, anggota melakukan penyamaran dengan cara menjadi nelayan yang akan membeli bahan peledak ikan," kata dia.
Selanjutnya pada Selasa tanggal 21 April 2020, anggota menghubungi salah satu tersangka dengan berpura-pura membeli bahan peledak sebanyak 10 kilogram sabuk ampo dan 15 buah sumbu peledak.
Dari penyamaran itu, anggota kemudian menemui tersangka dan berhasil menangkap mereka saat berada di kediamannya di wilayah Bumi Waras, Bandarlampung.
"Kami mengamankan barang bukti berupa 50 kilogram serbuk ampo, 129 sumbu peledak, dua handphone, satu sepeda motor, dan satu buah rantang," kata dia lagi.
Berita Terkait
Polda Lampung lakukan pengasapan cegah penyebaran nyamuk DBD
Jumat, 26 April 2024 19:41 Wib
Anggota polisi Manado diduga bunuh diri di Mampang Jakarta
Jumat, 26 April 2024 17:57 Wib
Polisi tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus penganiayaan "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:27 Wib
11 korban dugaan kekerasan seksual oleh Rektor UNU melapor ke Polda Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 20:17 Wib
Kapolda Lampung ajak masyarakat perangi judi online
Kamis, 25 April 2024 19:59 Wib
Kapolda Sulawesi Barat--DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 19:55 Wib
Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah digeledah polisi terkait korupsi
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib