Hutama Karya razia truk besar yang melintas di ruas tol Lampung

id Hutama Karya ,Razia truk ODOL,Tol Trans Sumatera

Hutama Karya razia truk besar yang melintas di ruas tol Lampung

Petugas dari Hutama Karya dan Kepolisian melakukan razia terhadap kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) yang melintas di ruas tol. (Antaranews Lampung/HO/Ardiansyah.)

Bandar Lampung (ANTARA) - Hutama Karya akan terus melakukan operasi atas kendaraan bermuatan lebih yang masuk kategori Over Dimension dan Over Load (ODOL).

 yang memang sudah menjadi komitmen dari

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro dalam rilisnya mengatakan bahwa razia kendaraan ODOL akan dilakukan secara rutin di seluruh ruas tol yang dikelola oleh Hutama Karya sejak awal 2020 dan akan berlanjut hingga akhir tahun nanti. 

"Kegiatan razia ini pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR), 
Korlantas dan Dishub setempat. Minimal dua kali dalam sebulan akan kita lakukan razia di 
seluruh ruas tol yang kita kelola, baik di Trans Sumatera maupun di tol ATP dan JORR S di 
Jawa. Untuk lokasi dan waktunya akan kami acak bergiliran secara rutin,” ujarnya. 


Lebih lanjut Aries menyampaikan bahwa tindakan tegas ini dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara saja, namun juga untuk menekan angka kecelakaan dan memelihara kualitas jalan tol sehingga tetap dapat memberikan kenyamanan bagi pengemudi. 

“Trans Sumatera kan tolnya terhitung baru, maka kualitas jalan tol tersebut harus kita pelihara dengan baik. Nah kalau di ATP dan JORR S, razia ini kami lakukan sebagai 
langkah  mencegah kerusakan jalan yang diakibatkan oleh truk-truk ODOL,” jelasnya. 


Sebelumnya Hutama Karya telah melakukan kick off penindakan kendaraan ODOL dengan 
menggandeng Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR pada Senin (27/1) lalu di ruas akses Tol Tanjung Priok KM60.

 Selain penindakan di lapangan, kampanye masif mengenai larangan kendaraan ODOL masuk ke jalan tol pun telah dilakukan, mulai dari kampanye di media sosial hingga baliho, spanduk, VMS, dan lainnya. 

Lebih lanjut, untuk di ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), Hutam Hutama Karya telah menggunakan teknologi terkini untuk menyaring kendaraan ODOL dengan menggunakan alat khusus bernama WIM (Weight in Motion). WIM merupakan alat timbang dinamis utk menimbang berat kendaraan yang bergerak serta memberikan hasil apakah kendaraan mengalami kelebihan muat atau tidak.

“Saat ini alat WIM sudah kita pasang di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung. WIM yang terpasang ini juga sudah dilakukan uji coba bersama dengan Dinas Perhubungan Lampung dan Kepolisian Jalan Raya Lampung,” ungkapnya. 

Cara bekerja WIM yaitu setelah kendaraan telah melewati WIM dan dinyatakan overload/kelebihan muatan, maka secara otomatis kendaraan tersebut tidak dapat melakukan transaksi di gardu masuk. Selanjutnya pengendara tersebut akan mendapatkan struk yang berisi keterangan muatan dari kendaraan serta instruksi untuk keluar di gerbang tol terdekat. 

“Terkait penggunaan WIM ini akan kami sosialisasikan kepada pengguna jalan dalam waktu tiga bulan kedepan,” pungkasnya.