Makassar (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mengirim bantuan masker tahap pertamanya ke tiga negara di Asia Tenggara yakni, Hongkong, Singapura, dan Taiwan untuk mengantisipasi penularan virus baru corona (Covid-19).
"Yang mengirim itu kantor pusat, kami di ACT Sulsel dan ACT daerah lainnya di Indonesia hanya mengumpulkan donasi masyarakat lalu disatukan di kantor pusat. Selanjutnya, pusat akan mengadakan kebutuhannya yang akan dikirimkan," ujar Ketua ACT Sulsel Faizal Agunisman di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan pengiriman masker ke tiga negara itu berdasarkan data dari BNP2TKI, jika Hongkong, Taiwan, dan Singapura termasuk tiga dari empat negara dengan jumlah tenaga kerja asal Indonesia terbanyak.
Baca juga: 70 orang lagi di kapal pesiar di Jepang tertular virus corona
Para TKI ini sangat membutuhkan perlindungan dari ancaman merebaknya virus corona. Terlebih, kelangkaan masker seketika tak terhindarkan di negara-negara tersebut. Antrean panjang para pencari masker dilaporkan masih terjadi di toko-toko farmasi di sana.
Faizal menyatakan semua donasi masyarakat dikumpulkan untuk membantu warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, maupun untuk kebutuhan masyarakat negara tujuan
Dia menjelaskan, ACT sebagai lembaga kemanusiaan global akan selalu hadir untuk memberikan bantuan dan manfaat kepada siapa saja, apalagi dengan adanya wabah virus corona saat ini.
"ACT adalah lembaga kemanusiaan global dan kami hadir untuk memberikan bantuan dan manfaat. Salah satu bantuan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah masker untuk mengurangi penularan virus corona," katanya.
Baca juga: Industri elektronik khawatirkan dampak virus corona pada pasokan komponen
Tim Global Humanity Response (GHR) – ACT Sucita mengatakan ACT mengirimkan 1.610 kotak masker dengan keterangan 1.210 kotak ke Hong Kong, 300 kotak ke Taiwan, dan 100 kotak ke Singapura.
Dia menyebutkan, ACT akan terus mengupayakan pencarian stok masker untuk warga negara Indonesia maupun masyarakat umum di Hong Kong, Macau, Singapura, dan Taiwan.
“Alhamdulillah, Ahad malam sudah kami kirim sebagai tahap pertama ke Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. Insya Allah upaya pencarian stok untuk pengiriman selanjutnya masih terus kami lakukan agar bisa melayani lebih banyak lagi saudara-saudara kita," katanya.
Ia mengatakan, jumlah tersebut baru 65 persen dari total target masker yang dikirimkan, yaitu 2.500 kotak. Menurut Sucita, keadaan tersebut disebabkan harga masker yang naik hingga dua kali lipat dalam hitungan jam.
"ACT akan terus berikhtiar memberikan bantuan terbaik dalam mengantisipasi penularan COVID-19 ini," ucapnya.
Baca juga: Kemenkes Taiwan membenarkan kematian pertama virus corona
Baca juga: Italia evakuasi 35 warga dari kapal pesiar Diamond Princess
Berita Terkait
PVMBG imbau warga tidak melepas masker antisipasi gas belerang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Minggu, 7 Januari 2024 13:26 Wib
PVMBG meminta masyarakat pakai masker cegah abu vulkanik Marapi
Jumat, 22 Desember 2023 14:44 Wib
Polisi berikan masker dan kacamata ke warga di Pulau Sebesi
Minggu, 17 Desember 2023 21:04 Wib
Warga Bengkulu dimbau kembali gunakan masker guna antisipasi COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 13:51 Wib
Gunung Ili Lewotolok letuskan abu setinggi 500 meter
Rabu, 25 Oktober 2023 8:21 Wib
BPBD Lampung bantu masker bagikan masyarakat terdampak kebakaran TPA
Sabtu, 14 Oktober 2023 5:01 Wib
RSUDAM Lampung sebut cegah ISPA dengan gunakan masker
Jumat, 22 September 2023 10:13 Wib
Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker sikapi kemunculan virus Pirola
Selasa, 12 September 2023 11:06 Wib