Gubernur ajak petani bangkitkan ekonomi kerakyatan

id gubernur lampung arinal, kartu petani berjaya, ekonomi lampung, petani lampung

Gubernur ajak petani bangkitkan ekonomi kerakyatan

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Minggu (12/1/2020). Antara Lampung/HO.

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak para petani yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petani Lampung Berjaya (FKPLB) untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui Program Kartu Petani Berjaya (KPB).

"Saya dan Bu Nunik (Wagub Lampung) mempunyai program untuk menyejahterakan rakyat melalui ekonomi kerakyatan. Saya ingin ekonomi kerakyatan di Lampung itu bangkit, salah satunya melalui KPB," ujar Gubernur Arinal, di Bandarlampung, Minggu.

Pihaknya akan terus berkomitmen mewujudkan petani Lampung berjaya melalui Program KPB.

Gubernur juga menjelaskan bahwa KPB akan menjadi solusi penyelesaian masalah yang selama ini dialami oleh petani.

"KPB ini akan memberikan jaminan ketersediaan benih, pupuk, permodalan, dan pasar yang menguntungkan bagi petani," jelasnya.



Pembentukan KPB, tambah gubernur, diisi oleh organisasi petani. "Isinya seperti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Gapoktan, dan lainnya. Semuanya bersama-sama menyelesaikan permasalahan petani, dan berkomitmen mewujudkan petani Lampung berjaya," ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu, lanjut Gubernur Arinal, Menteri Pertanian telah memberikan pernyataan bahwa Lampung bisa menjadi lokomotif pertanian di Indonesia.

"Jadi jangan sampai saya nariknya kekencengan, tapi gerbongnya tidak ikut. Gerbongnya itu ya petani-petani. Oleh karena itu hal ini harus kita lakukan bersama-sama," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Program kartu Petani Berjaya, Yusuf S. Barusman menjelaskan bahwa terdapat beberapa permasalahan bagi petani seperti lahan yang kecil, kurang tersedianya pupuk dan benih.



Tentunya, lanjut dia, perlu kerja sama dan gotong royong semua pihak yang berkepentingan dan berperan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Ukurannya apa petani itu sejahtera? Kita bisa ukur dari ukuran ekonominya, dan berapa keuntungan yang diterima petani pada sekali musim tanam. Nanti kita akan tahu di dalam aplikasi, apakah setahun untung atau kah rugi. Agar untung, tentunya dari sisi keuangan yang diterima akan kita tingkatkan, dan akan memberikan jaminan harga pasar yang adil, serta biaya produksi yang diefisiensikan," ujarnya.

Program KPB, jelas Yusuf, akan memberikan keuntungan bagi petani Lampung, diantaranya tersedianya pupuk, benih, permodalan, dan pasar yang menguntungkan.

"Semua yang ingin mewujudkan petani Lampung berjaya, bisa menjadi anggota di program KPB ini. Kita sudah bergerak, dan kita tidak bisa mundur lagi," tambah Yusuf.