Jakarta (ANTARA) - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya diungkap secara objektif.
Hal itu diungkapkan Novel kepada wartawan saat keluar dari ruang pemeriksaan untuk Shalat Magrib di Polda Metro Jaya, Senin.
"Saya ingin pengungkapan dilakukan seobjektif mungkin berdasarkan bukti dan fakta-fakta, tapi lebih lanjut kita akan bahas setelah saya memberikan keterangan," kata Novel
Ini bukanlah pertama kalinya dia diperiksa terkait kasus penyerangan yang menimpa dirinya.
"Pemeriksaan ini bukan pertama kali. Daya sudah pernah diperiksa di Singapura, kemudian saya juga telah memberi keterangan di KPK. Ini pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Novel Baswedan hari ini memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai pelapor atas kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya.
Kasus penyiraman air keras terhadap Novel terjadi pada April 2017 dan berjalan selama dua tahun setengah tanpa ada penetapan tersangka.
Di ujung tahun 2019, Kepolisian akhirnya menangkap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Kedua pelaku yang berinisial RB dan RM adalah anggota polisi aktif. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari di Bareskrim Polri.
Berita Terkait
AMIN hadiri penetapan pemenang pilpres
Rabu, 24 April 2024 12:16 Wib
Anies-Muhaimin sampaikan selamat untuk Prabowo-Gibran
Selasa, 23 April 2024 5:53 Wib
Anies-Muhaimin: Koalisi Perubahan sudah selesai
Selasa, 23 April 2024 5:28 Wib
Anies-Muhaimin mendoakan hakim MK sebelum baca putusan sengketa Pilpres
Senin, 22 April 2024 8:33 Wib
Hitung KPU: Pasangan AMIN sementara unggul hingga 76,95 persen di Aceh
Jumat, 16 Februari 2024 6:00 Wib
Anies Baswedan ucapkan terima kasih ke petugas KPPS
Rabu, 14 Februari 2024 11:19 Wib
Anies salurkan hak suaranya di TPS 60 Lebak Bulus
Rabu, 14 Februari 2024 9:25 Wib
Anies Baswedan ajak masyarakat Indonesia salurkan hak suara di Pemilu
Rabu, 14 Februari 2024 8:57 Wib