Saham Wall Street cetak rekor baru penutupan tertinggi

id Wall Street,indeks Dow,indeks S&P,indeks ChiNext,saham wall street

Saham Wall Street cetak rekor baru penutupan tertinggi

Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/pri

Saham-saham Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena mendinginnya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing serta data ekonomi positif dari China mendorong sentimen investor.
New York (ANTARA) - Saham-saham Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena mendinginnya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing serta data ekonomi positif dari China mendorong sentimen investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,51 poin atau 0,36 persen, menjadi berakhir di 28.235,89 poin.

Indeks S&P 500 meningkat 22,65 poin atau 0,71 persen, menjadi ditutup di 3.191,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir bertambah 79,35 poin atau 0,91 persen, menjadi 8.814,23 poin.
Baca juga: Indeks Wall Street turun karena investor tunggu kemajuan perdagangan AS-China

Indeks Dow melampaui penutupan tertinggi November, sementara S&P 500 dan Nasdaq menandai rekor penutupan untuk hari ketiga berturut-turut.

Pengumuman Jumat (13/12/2019) tentang kesepakatan perdagangan sementara antara dua ekonomi terbesar dunia telah mengangkat prospek ekonomi global, kata beberapa analis. Meskipun pertumbuhan di China diperkirakan akan terus moderat, perkembangan perdagangan mencerahkan prospek ekonomi negara itu.

Menambah optimisme, data yang dirilis pada Senin (16/12/2019) menunjukkan hasil industri China dan pertumbuhan penjualan ritel meningkat pada November.

Kesepakatan perdagangan AS-China menangguhkan tarif yang dijadwalkan mulai berlaku pada 15 Desember pada berbagai produk konsumen, termasuk iPhone Apple Inc. Saham Apple naik 1,7 persen dan memberikan dorongan terbesar ke S&P 500 dan Nasdaq.

Saham-saham pembuat chip, di antara saham yang paling sensitif terhadap perdagangan, juga naik. Indeks Semikonduktor Philadelphia SE terangkat 1,0 persen.

"Ini memvalidasi skenario kasus terbaik yang orang harapkan," Oliver Pursche, kepala strategi pasar di Bruderman Asset Management di New York, mengatakan tentang penghapusan tarif.
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah data sentimen konsumen terbaru

Kebijakan moneter akomodatif oleh Federal Reserve tahun ini dan sebagian besar data ekonomi AS yang mendorong juga telah membantu mendorong saham Wall Street ke level rekor. Indeks acuan S&P 500 naik lebih dari 27 persen tahun ini dan berada di jalur untuk kenaikan persentase tahunan tertinggi dalam enam tahun.

"The Fed meningkatkan ukuran neraca, dan yang umumnya diterjemahkan menjadi pasar ekuitas yang baik," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago. "Saya tidak yakin kita membutuhkan lebih banyak."

Saham UnitedHealth Group dan Amgen Inc melonjak setelah Goldman Sachs menambahkan kedua perusahaan ke "daftar keyakinan." Saham UnitedHealth naik 2,3 persen dan saham Amgen bergerak 2,7 persen lebih tinggi.

Saham Boeing Co jatuh 4,3 persen, membatasi kenaikan pada Dow, di tengah laporan bahwa pembuat rencana sedang mempertimbangkan apakah akan memotong atau menghentikan produksi 737 MAX yang dilarang terbang.
Baca juga: Wall Street menguat di tengah optimisme akan perbaikan perdagangan

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 7,48 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,85 miliar untuk sesi penuh selama 20-hari perdagangan terakhir.