Arinal ajak perbankan sukseskan program Kartu Petani Berjaya

id gubernur lampung arinal, kartu petani berjaya, pemprov lampung

Arinal ajak perbankan sukseskan program Kartu Petani Berjaya

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (dua dari kiri). (Antara Lampung/HO)

Semua diharapkan dapat dialokasikan untuk pemberdayaan petani, ujar Arinal
Bandarlampung (ANTARA) - Seluruh unsur perbankan di Provinsi Lampung diharapkan merapatkan barisan membangun sinergitas untuk menyukseskan Program Kartu Petani Berjaya (PKPB), kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

"Selama ini petani masih sulit mendapatkan akses permodalan melalui kredit usaha rakyat," kata dia pada rapat Koordinasi Sinergitas Pelayanan Perbankan dengan Program Kartu Petani Berjaya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung di Bandarlampung, Kamis.

Hal itu, lanjutnya, karena minimnya informasi mengenai petani sebagai calon debitur dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dan tidak tersedianya agunan tambahan sebagai salah satu syarat penyaluran KUR. "Hari ini saya harapkan kita semua menemukan solusi terhadap hal ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur memberi arahan perlunya sinergitas yang dibangun dengan kalangan perbankan terutama dalam hal sistem masing-masing bank yang mendukung terlaksananya program KPB untuk layanan e-money dan e-payment.

Selain itu, strategi penggunaan link dan QRIS dalam penetrasi literasi dan inklusi pada tingkat petani, validasi data alokasi KUR di masing-masing bank dari Provinsi sampai kepada layanan terakhir, alokasi data KUR sektor pertanian di seluruh bank dan CSR bank.

"Semua diharapkan dapat dialokasikan untuk pemberdayaan petani," ujar Arinal.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan menyampaikan informasi dari sektor pertanian yang menurun dari tahun ke tahun dari data pertanian terakhir 28 persen, perindustrian 19 persen, perdagangan 12 persen.

"Namun dilihat dari pertumbuhannya pertanian 0,65 persen dan perdagangan 7,79 persen," jelasnya.

"Melihat data – data tersebut. PKPB akan menjadi jawaban bagi peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan perekonomian petani. Bank Indonesia berkepentingan terhadap suksesnya program di sektor pertanian ini karena hal tersebut langsung terkait dengan pengendalian inflasi," kata Budiharto.

Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) yang juga Ketua Pelaksana PKPB, M. Yusuf Sulfarano Barusman menjelaskan, kemiskinan Lampung 12,62 persen peringkat empat di Sumatera menurut BPS Maret 2019.

Komposisi penduduk miskin perkotaan 8,92 persen dan pedesaan 14,27 persen. Permasalahan petani kepemilikan lahan, modal, keterampilan teknologi, mentalitas, kebijakan, informasi pasar dan tata niaga.

Menurut Yusuf, pentingnya PKPB sebagai strategi penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi.

Program Kartu Petani Berjaya merupakan program unggulan untuk mendorong kesejahteraan petani di Lampung.

Caranya dengan memberikan solusi kepada petani untuk mengatasi kebutuhan sarana produksi, akses keuangan, pembinaan manajemen usaha dan teknologi, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran hasil.

Bahkan juga menyediakan jaminan sosial dan beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi bidang pertanian.