Pemerintah belum perbaiki akses jalan ke Desa Wisata Cikolelet yang rusak parah

id Desa Wisata,wisata serang

Pemerintah belum perbaiki akses jalan ke Desa Wisata Cikolelet yang rusak parah

Para pengunjung sedang menikmati keindahan salah satu destinasi wisata alam puncak Cibaja, Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang (Mulyana)

"Harapan kami ada perhatian dari pemerintah, terutama jalan menuju desa kami. Jalan desa yang masuk dari jalan utama Cinangka itu melewati dua desa. Kalau di desa kami relatif sudah bagus jalannya," kata Kepala Desa Wisata Cikolelet, Ojat Darojat di
Serang (ANTARA) - Akses jalan menuju Desa Wisata Cikolelet rusak parah karena belum ada perbaikan dari pemerintah Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten.

"Harapan kami ada perhatian dari pemerintah, terutama jalan menuju desa kami. Jalan desa yang masuk dari jalan utama Cinangka itu melewati dua desa. Kalau di desa kami relatif sudah bagus jalannya," kata Kepala Desa Wisata Cikolelet, Ojat Darojat di Serang, Minggu.
Baca juga: Pengelola Desa Wisata Serang di Purbalingga siapkan wahana baru

Ia mengatakan, ada dua ruas jalan desa yang dilewati menuju desa Cikolelet yakni Desa Baros Jaya dan Desa Sindanglaya yang masih wilayah Kecamatan Cinangka. Jalan di dua desa tersebut yang sudah nampak rusak karena kondisi jalan banyak berlobang dan becek saat musim hujan.

"Karena jalannya rusak jadi memang memakan waktu cukup lama menuju ke sini. Padahal sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh dari jalan utama," kata Ojat.

Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah Provinsi Banten maupun Kabupaten Serang untuk perbaikan akses jalan menuju Desa Wisata Cikolelet. Apalagi Cikolelet satu-satunya Desa Wisata di Kabupaten Serang yang ditetapkan melalui SK Bupati Serang.

"Artinya bupati sudah meng-SK kan Cikolelet sebagai desa wisata, harusnya ada perhatian penuh dari pemda. Bagaimana wisatawan mau datang kalau jalannya rusak tidak ada penerangan jalan umum (PJU) juga," katanya.

Menurut Ojat, Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang berpenduduk sekitar 1.326 KK dengan mata pencaharian penduduk 70 70 persen petani dan pekebun.

"Kami berupaya melakukan inovasi pengembangan menjadi desa wisata. Ada empat potensi wisata alam yang kami miliki diantaranya puncak Cibaja, Curug Lawang dan Curug Kembar," katanya.
Baca juga: Sate Bandeng Banten Banyak Penggemar

Adapun wisata desa lainnya seperti kesenian tradisional pencak silat, rudat, calung, rampak kosidah dan marawis. Selain itu wisata tradisi atau budaya 'ngagurah dano' yang sudah masuk menjadi agenda tahunan Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) yang biasa dilaksanakan Kabupaten Serang bersama Kementerian Pariwisata.

"Ada juga wisata ekonomi kreatif dan UKM seperti pembuatan emping melinjo, daur ulang sampah plastik, penyulingan minyak sereh wangi, kelompok petani hutan, pencari madu alam dan pengembangbiakan kambing etawa," kata Ojat.

Deni (35) salah seorang pengunjung Desa Wisata Cikolelet berharap pemerintah segera memberikan perhatian untuk pengembangan dan kemajuan desa wisata Cikolelet. Sebab, kata dia, potensi wisata yang dimiliki Cikolelet cukup bagus dalam.upaya menunjang perekonomian masyarakat desa.

"Wisata alamnya cukup bagus, masyarakat juga nampaknya sudah terbina dengan baik. Hanya saja tadi saya lihat jalan masuknya rusak parah, jadinya kurang nyaman aja," kata Deni salah seorang wisatawan asal Tangerang.