Bandarlampung (ANTARA) - Praktisi kesehatan Deddy Tedjasukmana menyatakan bahwa dokter kerap dituding melakukan malpraktik, padahal telah bertindak sesuai prosedur.
Ia mencontohkan ketika seorang dokter memberikan obat kepada pasien, namun pasien itu mengalami alergi.
Padahal, hal tersebut di luar dugaan, dan pasien langsung menggugat dokter.
"Dokter juga lelah kalau digugat. Maka, perlu diberikan edukasi kepada masyarakat dan insan kesehatan agar tidak ada lagi gugatan-gugatan. Yang penting bukan ke pengadilan, tapi mediasi atau bertatap muka agar tidak muncul gugatan," kata Dokter Rehabilitasi Jantung RSCM itu dalam pernyataannya belum lama ini.
Sementara itu, pengurus lembaga pemerhati persoalan hukum kesehatan atau "Indonesian Health Law Empowerment Forum (IHLEF)" mengaku prihatin banyak dokter yang digugat dugaan malpraktik.
Chairman IHLEF, Kristiawanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan pihaknya akan mensosialisasikan persoalan hukum kesehatan kepada masyarakat dan insan kesehatan di Indonesia.
"Sebagian masyarakat dan insan kesehatan dianggap masih awam terhadap persoalan tersebut," kata Kristiawanto.
Kristiawanto menuturkan IHLEF akan memberikan edukasi melalui penelitian, pelatihan dan sebagainya tentang hukum kesehatan kepada masyarakat dan insan kesehatan.
Menurut dia, IHLEF bekerja sama dengan sejumlah lembaga tingkat nasional maupun internasional untuk membandingkan penerapan hukum pada negara lain dengan Indonesia.
"IHLEF ingin supaya insan kesehatan termasuk masyarakat paham terhadap hukum kesehatan, sehingga ke depan apabila terjadi persoalan hukum bisa dilakukan mediasi dan sebagainya. Kami ke depankan upaya preventif," ujar Kristiawanto.
Kristiawanto menambahkan IHLEF juga berkomitmen meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan maupun penyelengara kesehatan pada bidang hukum kesehatan serta mengadvokasi bagi tenaga kesehatan dan penyedia layanan kesehatan sebagai upaya untuk mewujudkan "Indonesia Sehat dan Indonesia Adil".
Baca juga: Dokter: Penderita stroke harus bergembira
Baca juga: Dokter Saraf RSUP Sanglah tampilkan senam vitalisasi otak untuk lanjut usia
Berita Terkait
Dokter hilang kena hantam gelombang saat memancing
Kamis, 18 April 2024 10:16 Wib
Presiden Korsel sebut penambahan sekolah kedokteran minimal 2.000
Senin, 1 April 2024 12:39 Wib
Dokter sebut anjuran jalan kaki dan naik tangga baik bagi kesehatan
Rabu, 27 Maret 2024 19:12 Wib
Dokter sebut pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:52 Wib
Mogok, polisi gerebek kantor ikatan dokter Korsel
Sabtu, 2 Maret 2024 11:03 Wib
Dokter mogok kerja, pemerintah Korsel adukan ke polisi
Jumat, 1 Maret 2024 9:16 Wib
Dokter sebut serangan DBD kedua kali berisiko lebih berat
Rabu, 28 Februari 2024 6:07 Wib
IDI: Indonesia butuh 78.400 dokter spesialis
Kamis, 22 Februari 2024 19:44 Wib