Damaskus (ANTARA) - Percakapan telepon dilakukan pada Selasa (22/10) antara Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Putin Vladimir Putin mengenai situasi di Suriah Utara.
Selama percakapan telepon tersebut, Presiden Putin menggaris-bawahi keutuhan wilayah Suriah, dan mengatakan setiap kesepakatan antara Rusia dan Turki akan dipusatkan pada memerangi segala bentuk terorisme dan semua agenda separatis dari wilayah Suriah.
Baca juga: Presiden Bashar temui tentara di garis tempur
Sementara itu Presiden Bashar menegaskan penolakan tegas atas setiap penyerbuan terhadap wilayah Suriah dengan dalih apapun, demikian laporan Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau ANTARA di Jakarta.
Presiden Suriah tersebut juga menekankan kembalinya warga ke wilayah mereka untuk menghentikan upaya perubahan demografis yang berusaha diterapkan sebagian pihak sebelumnya. Ia menegaskan tekad Suriah untuk memerangi terorisme dan pendudukan atas setiap rentang wilayah Suriah dengan segala cara yang sah.
Baca juga: Presiden Bashar Kunjungi Kota Kristen Maalula
Sumber: SANA Agency
Berita Terkait
Indonesia kalah telak 1-5 dari Irak di kualifikasi Piala Dunia
Jumat, 17 November 2023 6:03 Wib
Ketua DPRD Lamandau, Kalteng, mengundurkan diri dari jabatannya
Sabtu, 26 Februari 2022 6:38 Wib
Ke UNHCR, warga Rohingya keluhkan kondisi di pulau terpencil Bangladesh
Selasa, 1 Juni 2021 19:32 Wib
Tentara AS dipertahankan di wilayah Suriah, begini pendapat Presiden Bashar
Sabtu, 2 November 2019 12:57 Wib
Suriah tuntut wilayah Kurdi dikembalikan
Sabtu, 2 November 2019 12:44 Wib
Presiden Bashar temui tentara di garis tempur
Rabu, 23 Oktober 2019 21:24 Wib
Presiden Bashar al-Assad perintahkan delegasi menteri periksa situasi di Ar-Raqqa
Kamis, 5 September 2019 14:42 Wib
Pemberontak Suriah mundur dari sebuah kota di Provinsi Idlib selatan
Rabu, 21 Agustus 2019 22:43 Wib