Madani Film Festival 2019 angkat tema besar "Reconcile"

id madani film festival,festival film muslim,festival film,film muslim,film islam

Madani Film Festival 2019 angkat tema besar "Reconcile"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Madani Film Festival 2019 di Jakarta, Senin (21/10/2019). (ANTARA/Yogi Rachman)

"Reconcile, dalam bahasa Indonesia, kata itu sering dipadankan dengan perdamaian atau penyatuan kembali. Harapannya, makna rekonsiliasi dapat menjadi kontemplasi dalam pikiran dan masyarakat kita,"
Jakarta (ANTARA) - Madani Film Festival (MFF) kembali digelar pada tahun ini mulai 21-27 Oktober 2019 dengan mengangkat tema besar "Reconcile".

"Reconcile, dalam bahasa Indonesia, kata itu sering dipadankan dengan perdamaian atau penyatuan kembali. Harapannya, makna rekonsiliasi dapat menjadi kontemplasi dalam pikiran dan masyarakat kita," kata Program Director MFF 2019 Sugar Nadia dalam acara pembukaan di Jakarta, Senin malam.
Baca juga: KIFF 2019 sajikan 20 film unggulan pada 10 Oktober

Sugar Nadia mengatakan MFF diselenggarakan dengan mengusung semangat keberagaman masyarakat muslim dunia pada setiap penyelenggaraannya meskipun tidak eksklusif untuk masyarakat muslim saja.

Pembukaan MFF 2019 juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyambut baik atas penyelenggaraan festival tersebut.

"Pesan tentang festival ini menarik. Pertama, kami di Jakarta merasa bersyukur festival diselenggarkan di sini. Penyelenggaraan festival seperti ini harus difasilitasi lebih jauh karena kami ingin festival ini memantik dalam negeri sehingga kami berharap akan ada pertukaran banyak ide," kata Anies Baswedan dalam sambutannya.
Baca juga: Film Indonesia dan Korsel tayang di lima kota selama KIFF 2019

Festival Film Madani adalah festival film berskala internasional yang bertujuan menggambarkan kehidupan kaum muslim di berbagai belahan dunia, baik di mana muslim menjadi mayoritas maupun minoritas.

Selain menghadirkan puluhan film-film lokal dan mancanegara, festival itu juga menyelenggarakan diskusi untuk membahas isu-isu yang relevan dengan tema festival.

Kemudian, penyelenggaraan master class, di mana insan film Indonesia bisa mendapatkan berbagi pengalaman dengan sineas internasional.
Baca juga: Tiga film Indonesia diputar di Festival Film Internasional Tokyo 2019

MFF 2019 menghadirkan Akram Shibly yang dikenal sebagai pembuat film independen asal New York. Dia akan mengisi sesi kuliah umum dalam penyelenggaraan MFF 2019.

Penyelenggaraan festival itu berlangsung di Jakarta dengan melibatkan beberapa gedung bioskop dan lembaga kebudayaan negara sahabat.

Beberapa film yang dapat disaksikan antara lain, "Yomeddine" (Mesir) yang masuk dalam nominasi Palme d'Or Cannes International Film Festival 2018, "3 Faces" (Mesir), hingga "Rudy Habibie".