Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mengusulkan kolaborasi atau kerja sama jangka panjang dengan Australia, usai pertemuan dengan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Sabtu.
Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi di Surabaya mengatakan kerja sama itu bisa dimulai melalui startup-nya, pengusaha mudanya serta industri besarnya.
Skema kolaborasi jangka panjangnya, kata Andi yang merupakan sapaan akrab Ali Affandi, bisa berupa transfer teknologi, pendidikan kewirausahaan, transfer inovasi, dan kerja sama dagang.
"Jadi bukan semata-mata ekspor-impor, tapi ada nilai tambah yang akan semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Australia,” ujar mantan Ketua HIPMI Jawa Timur itu.
Andi juga mengajak para pihak di Australia untuk berwisata ke Jawa Timur, di mana Surabaya adalah pintu masuk utamanya.
"Selama ini Australia belum termasuk sumber wisatawan utama bagi Jawa Timur. Padahal orang Australia yang ke Bali dalam setahun mencapai sekitar 1,1 juta orang," katanya.
Pasar itu harus dibidik oleh Surabaya dengan segala potensi destinasi di sekitarnya yang meliputi Malang hingga Gunung Bromo.
"Alhamdulillah, tadi saya cerita ke Malcom Turnbull, beliau sangat tertarik dengan berbagai potensi destinasi di Jawa Timur," katanya.
Sementara itu, pertemuan digelar antara mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dengan sejumlah pelaku ekonomi.
Pertemuan yang dikemas dengan makan bersama itu membahas berbagai upaya peningkatan hubungan ekonomi Australia dan Jawa Timur.
Dalam pertemuan itu dibicarakan sejumlah hal untuk semakin meningkatkan kualitas hubungan ekonomi Australia dan Jawa Timur. Saat ini, neraca perdagangan Jatim terhadap Australia masif defisit.
Pada 2018, nilai ekspor Jatim ke Negeri Kanguru itu sebesar 375 juta dolar AS. Adapun impornya sebesar 725 juta dolar AS.
Kadin Surabaya dalam kesempatan itu juga menyampaikan berbagai prospek ekonomi yang bisa digarap di Surabaya dan daerah-daerah hinterland-nya seperti Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto.
"Australia bisa menjalin relasi dengan para pelaku usaha di Surabaya dan sekitarnya untuk saling memenuhi kebutuhan," kata Andi.
Berita Terkait
ITS: 9.963 peserta ikuti UTBK-SNBT 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 7:35 Wib
BMKG: Hujan akan guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 7:51 Wib
Prabowo-Gibran menang di Surabaya
Minggu, 10 Maret 2024 13:02 Wib
Terkait aksi Wahyudi Hamisi, Persebaya layangkan surat ke PSSI
Selasa, 5 Maret 2024 8:10 Wib
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:07 Wib
Pembukaan babak kualifikasi sepak bola Grup A PON XXI digelar di Lapangan Thor Surabaya
Sabtu, 2 Maret 2024 10:36 Wib
Jasa Raharja dan Korlantas Polri survei jalur Jakarta-Surabaya antisipasi Lebaran 2024
Rabu, 28 Februari 2024 13:41 Wib
Semeru muntahkan kolom abu setinggi 900 meter
Rabu, 28 Februari 2024 8:19 Wib