Ankara (ANTARA) - Turki tidak mampu menangani gelombang baru migran dari Suriah utara, kata Presiden Tayyip Erdogan, Selasa.
Erdogan menambahkan bahwa Turki dan Amerika Serikat perlu membuat "zona aman" di kawasan tersebut sesering mungkin.
Turki dan AS, dua sekutu pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sudah sepakat membentuk zona aman di Suriah timur laut di sepanjang perbatasan Turki di selatan.
Kedua negara juga sepakat untuk membersihkan wilayah yang dikuasai para petempur YPG Kurdi Suriah.
Pada Minggu (8/9), pasukan Turki dan AS melaksanakan patroli militer bersama di darat di kawasan itu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Klub Turki Trabzonspor dihukum mainkan enam laga tanpa penonton
Kamis, 4 April 2024 2:05 Wib
Kasal: Turki bersedia kerja sama dengan Indonesia buat rudal nasional
Rabu, 7 Februari 2024 5:54 Wib
Turki tahan tujuh dari sembilan tersangka mata-mata untuk Israel
Selasa, 6 Februari 2024 10:22 Wib
Setelah tembak dan rampok WN Turki, pelaku hendak kabur ke Jakarta
Sabtu, 3 Februari 2024 8:28 Wib
Rafael dan Ivar telah bergabung dengan pemusatan latihan timnas di Turki
Minggu, 31 Desember 2023 5:37 Wib
Marc Klok sebut TC di Turki sangat penting agar mampu bersaing di Piala Asia
Senin, 25 Desember 2023 5:22 Wib
Serangan udara Turki hancurkan 29 sasaran teror di utara Irak dan Suriah
Minggu, 24 Desember 2023 12:06 Wib
Tiba di Turki, Timnas Indonesia jalani latihan pemulihan fisik
Jumat, 22 Desember 2023 15:54 Wib