Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan kepulangan ratusan mahasiswanya ke Bumi Cenderawasih setelah insiden rasisme terjadi belum lama ini.
"Saya sampaikan waktu itu kalau di NKRI tidak aman akan dipulangkan, tapi daerahnya aman, jadi tidak usah pulang," katanya di Jayapura, Senin.
Menurut Lukas, mahasiswa Papua bersikeras tetap pulang dengan kemauan sendiri, sehingga pihaknya menjadi bingung untuk mengaturnya.
"Kami akan membicarakan kepulangan mahasiswa tersebut bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan walikota/bupati se-Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan informasi, lebih dari 300 mahasiswa pulang ke Papua di mana 200 mahasiswa berasal dari kota studi Manado, sedangkan 100 lebih sisanya berasal dari beberapa kota studi di Pulau Jawa.
"Hingga kini kami belum berkomunikasi dengan ratusan mahasiswa setelah kepulangan mereka dari beberapa kota studi di Indonesia," katanya lagi.
Dia sangat menyesalkan kepulangan ratusan mahasiswa Papua ini ke Bumi Cenderawasih.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyatakan pemerintah provinsi (pemprov) tidak menginstruksikan mahasiswa yang berkuliah di luar Papua untuk pulang ke Bumi Cenderawasih.
Ketua DPRP Yunus Wonda menyayangkan jika mahasiswa yang sudah dibiayai oleh pemprov setempat untuk berkuliah di luar Bumi Cenderawasih pulang tanpa menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu.*
Berita Terkait
Polda Papua tahan Sekda Keerom terduga korupsi Rp18 miliar
Senin, 15 April 2024 13:31 Wib
Kapolda tegaskan anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 13:25 Wib
TNI dan Polri sampaikan permohonan maaf atas bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:07 Wib
TNI AL dan Brimob lakukan mediasi setelah terjadi bentrokan
Minggu, 14 April 2024 18:38 Wib
Danramil Aradide ditemukan tewas
Kamis, 11 April 2024 22:58 Wib
Satgas Damai Cartenz tangkap delapan anggota Organisasi Papua Merdeka
Kamis, 11 April 2024 22:56 Wib
Panglima TNI: KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:41 Wib
BMKG sebut gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:45 Wib