SMP 7 Bandarlampung jadi wakil Provinsi Lampung ikuti LSS-UKS/M tingkat nasional

id Pemkot Bandarlampung,LSS-UKS/M

SMP 7 Bandarlampung jadi wakil Provinsi Lampung ikuti  LSS-UKS/M tingkat nasional

Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat memberikan sambutan pada acara LSS-UKS/M, di Bandrlampung, Kamis (1/8/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Semoga SMPN 7 ini dapat juara dan membawa nama baik Provinsi Lampung dan khususnya Kota Bandarlampung, kata Herman

Bandarlampung (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Bandarlampung, menjadi perwakilan Provinsi Lampung dalam lomba sekolah sehat-unit kesehatan sekolah /madrasah (LSS-UKS/M) tingkat nasional yang diikuti oleh 25 peserta kabupaten/kota se Indonesia.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN dalam sambutannya, pada acara penilaian LSS-UKS/M di Bandarlampung, Kamis (1/8), mengucapkan terimakasih kepada tim penilai baik dari nasional maupun Provinsi Lampung yang memilih SMPN 7 Bandarlampung menjadi peserta lomba tingkat nasional.

"Semoga SMPN 7 ini dapat juara dan membawa nama baik Provinsi Lampung dan khususnya Kota Bandarlampung," kata Herman HN.

Ia mengatakan, dengan ajang ini semoga banyak sekolah di Bandarlampung yang termotivasi untuk meningkatkan kebersihan lingkungan agar para siswa terjaga kesehatannya dan nyaman dalam proses belajar-mengajar.

Menurut dia, semenjak menjabat Wali Kota Bandarlampung tahun 2011 hingga saat ini peningkatan-peningkatan kwalitas pendidikan terus dikembangkan baik sarana maupun prasarana dengan tujuan menciptakan generasi penerus bangsa yang pintar, berkarakter dan religius.

"Saya bertekad dari pertama kali menjabat wali kota semua anak-anak di kota ini harus sekolah semua, maka saya ciptakan program biling, dan setiap sekolah di bawah naungan Pemkot Bandarlampung wajib membacakan ayat-ayat Al Quran sebelum dan sesudah jam pelajaran bagi yang muslim," ujar Herman.

Di tempat yang sama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili oleh staf ahli Bidang Ekonomi Teresia Sormin mengatakan Provinsi lampung tidak henti-hentinya mendukung dan mendorong dunia pendidikan untuk menciptakan para pelajar yang sehat, berkarakter tangguh, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

"Upaya itu kita lakukan dengan mewujudkan kebiasaan hidup sehat di sekolah yang terencana dan terpadu yang melibatkan pihak sekolah, pemerintah dan elemen masyarakat," kata dia.

Dia menjelaskan, bahwa anak didik baik dari tingkat TK hingga SMA/SMK harus mengerti arti pentingnya kesehatan agar mereka dapat menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang dan penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, Ketua tim penilai LSS-UKS/M Nasional Agung Tri Wahyanto menjelaskan, penilaian lomba ini terdiri dari tiga jenis kategori yakni sekolah dengan performa terbaik, berprestasi dan sekolah dengan perilaku terbaik.

Dia menyebutkan, sebanyak 24 provinsi mengikuti LSS-UKS/M dengan jumlah 80 sekolah kabupaten/kota. Dengan rincian pada tingkat Taman kanak-kanak berjumlah 21 sekolah, Sekolah Dasar (SD) 24 sekolah, SMP 25 sekolah dan SMA 24 sekolah.

"Sebagai bahan penilaian sekolah dituntut bagaimana mengembangkan pendidikan yang sehat berdimensi nasionalisme , kemandirian , gotong royong yang memiliki karakter NKRI," kata dia.