KJRI Hong Kong minta WNI hindari pakaian hitam-putih

id demo Hong Kong, unjuk rasa Hong Kong,ricuh Hong Kong, RUU Hong Kong

KJRI Hong Kong minta WNI hindari pakaian hitam-putih

Aktivis prodemokrasi di Hong Kong berorasi di depan KJRI Hong Kong pada 26 Juni 2019. (KJRI Hong Kong)

Shanghai (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mengimbau segenap warga negara Indonesia di kota itu untuk menghindari pakaian hitam atau putih serta payung berwarna kuning.

Imbauan itu dikeluarkan terkait adanya informasi yang beredar di media massa dan media sosial setempat mengenai adanya kericuhan dan bentrokan kelompok berpakaian hitam dan putih beberapa waktu lalu di kawasan Yuen Long.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa di wilayah lain, KJRI Hong Kong mengimbau seluruh WNI menghindari penggunaan baju/kaus berawarna hitam atau pun putih serta payung kuning," demikian imbauan yang diunggah di akun resmi Facebook KJRI Hong Kong yang dipantau Antara di Shanghai, Selasa.

KJRI juga mengimbau para WNI tetap tenang dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di tempat keramaian.

Dalam beberapa bulan terakhir situasi di Hong Kong memanas, terutama sejak pembahasan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi yang berpotensi pelaku kejahatan di kota itu diadili di wilayah daratan China.

Kericuhan antara pengunjuk rasa dengan polisi juga kembali terjadi pada Minggu (21/7).

Menurut catatan Antara, sampai saat ini KJRI Hong Kong telah tiga kali mengeluarkan imbauan berbeda terhadap WNI terkait situasi politik yang makin memanas.

Sebelumnya, KJRI Hong Kong juga telah menjadi sasaran orasi para pengunjuk rasa yang diakhiri dengan menitipkan petisi kepada Presiden Joko Widodo.