Kolombo (ANTARA) - Pemerintah Sri Lanka pada Senin mengumumkan telah menutup sementara sebagian jaringan media sosial dan aplikasi pesan termasuk Facebook dan WhatsApp, setelah beberapa tindak kekerasan yang terjadi setelah serangan bom Paskah oleh kelompok fanatik.
Puluhan orang dilaporkan telah melemparkan batu-batu ke masjid-masjid dan toko-toko milik orang Muslim dan seorang laki-laki dipukuli di Kota Chilaw, di pesisir barat pada Minggu dalam pertikaian yang berawal dari Facebook, menurut sumber-sumber Reuters.
Media Sri Lanka juga melaporkan sejumlah kejadian kekerasan di berbagai tempat di sekitar itu sepanjang malam.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Menkeu ungkap realisasi anggaran Pemilu 2024 capai Rp26 triliun
Jumat, 26 April 2024 13:24 Wib
Menkeu sebut realisasi anggaran pemilu 2024 capai Rp23,1 triliun
Senin, 25 Maret 2024 13:25 Wib
Sri Mulyani jawab isu mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 12:02 Wib
Dinkes: Tingginya kasus HIV di Bengkulu karena hubungan sesama jenis
Selasa, 2 Januari 2024 17:38 Wib
Menkeu: Modal asing masuk Rp60,67 triliun
Sabtu, 16 Desember 2023 5:53 Wib
Menkeu optimistis penerimaan pajak capai target Rp1.818 triliun
Jumat, 24 November 2023 16:35 Wib
Sri Mulyani sebut pendapatkan pajak capai Rp1.387,78 triliun hingga September 2023
Kamis, 26 Oktober 2023 12:52 Wib
Kompleks IKN mulai terlihat secara fisik
Jumat, 22 September 2023 11:18 Wib