Kupang (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, dua orang petugas pengawas pemilu meninggal dunia akibat kelelahan selama pelaksanaan Pemilu 2019.
"Ada dua orang yang dilaporkan meninggal dunia. Tersebar di dua kabupaten," kata Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi NTT Jemris Fointuna, di Kupang, Rabu.
Dia mengemukakan petugas pengawas pemilu di provinsi berbasis kepulauan ini yang meninggal dunia maupun sakit karena mengalami tindak kekerasan maupun kecelakaan, selama pelaksanaan Pemilu 2019.
Menurut dia, selain dua orang meninggal, satu orang sakit dan sedang menjalani rawat inap, dua orang rawat jalan. Ketiganya tersebar di tiga kabupaten.
Bawaslu juga mencatat, satu petugas pengawas mengalami kekerasan saat bertugas, dan enam orang mengalami kecelakaan lalu lintas di tiga kabupaten.
Pihaknya akan memberikan bantuan medis kepada mereka yang mengalami sakit, baik karena kelelahan, kekerasan maupun karena kecelakaan.
Sementara korban yang meninggal dunia, belum ada petunjuk lebih lanjut secara nasional.
"Tetapi kami tetap upayakan agar ada santunan bagi mereka, karena mereka mengalami musibah pada saat sedang menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu," kata Jemris pula.
Berita Terkait
Oknum polisi cemarkan Perjamuan Kudus segera disidangkan
Selasa, 2 April 2024 12:12 Wib
BMKG lakukan pendokumentasian Tsunami Waiteba di Lembata, NTT
Rabu, 13 Maret 2024 12:04 Wib
Perusahaan di Lampung diajak berinvestasi di NTT
Rabu, 28 Februari 2024 5:57 Wib
PVMBG ingatkan warga dua desa waspada potensi banjir lahar Gunung Api Lewotobi
Rabu, 21 Februari 2024 18:16 Wib
Ahok bilang konteks ucapannya Jokowi tidak bisa kerja dipotong
Kamis, 8 Februari 2024 6:21 Wib
Ahok minta masyarakat pilih pemimpin tanpa tekanan
Rabu, 7 Februari 2024 19:06 Wib
PVMBG ingatkan masyarakat potensi ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Minggu, 28 Januari 2024 21:23 Wib
Ganjar sapa warga Kabupaten Manggarai NTT di tengah guyuran hujan
Jumat, 26 Januari 2024 19:32 Wib