Wulanggitang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat tentang potensi ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masih berstatus level IV atau Awas.
"Betul, potensi ancaman masih ada, endapan lava di permukaan masih ada dan guguran atau awan panas juga masih terjadi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki PVMBG Kushendratno di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Wulanggitang, Minggu.
Ia menjelaskan perkembangan gunung api terkini masih merekam adanya aktivitas erupsi atau letusan, guguran, awan panas guguran, gempa hembusan, dan hybrid.
Selain itu, gempa vulkanik juga masih terekam yang mengindikasikan masih adanya suplai magma ke permukaan.
Teramati pula endapan lava di permukaan, namun belum bisa dipastikan sebagai kubah lava atau sekadar endapan lava.
"Aktivitasnya masih tinggi. Jadi statusnya masih kita pertahankan di level Awas," ucapnya.
Ia menyatakan rekomendasi bagi masyarakat yang dikeluarkan oleh PVMBG yakni tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dan sektoral enam kilometer ke arah timur laut.
Masyarakat juga harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Jadi, untuk status Awas ini potensi bahayanya masih sama, kita tunggu minggu depan apakah ada evaluasi lain untuk status gunung ini," katanya.
Berita Terkait
Dompet Dhuafa Sulut bantu penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 8:30 Wib
Badan Geologi sebut tsunami akibat Gunung Ruang bisa setinggi 25 meter
Kamis, 18 April 2024 12:02 Wib
PVMBG sebut Gunung Ruang tiga kali erupsi eksplosif
Rabu, 17 April 2024 9:47 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
Jumat, 12 April 2024 10:01 Wib
GVMBG catat gempa hembusan meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi
Kamis, 7 Maret 2024 8:54 Wib
PVMBG: Ada indikasi peningkatan suplai magma di Gunung Merapi
Senin, 4 Maret 2024 21:14 Wib
Semeru muntahkan kolom abu setinggi 900 meter
Rabu, 28 Februari 2024 8:19 Wib
Gunung Dukono muntahkan abu setinggi 2,7 kilometer
Sabtu, 24 Februari 2024 11:45 Wib