Umat Kristiani peringati Paskah dengan bagikan telur

id Umat Kristiani,bagikan telur pengati Paskah

Umat Kristiani  peringati Paskah dengan bagikan telur

Sejumlah Umah Kristiani Gereja Sidang Jemaat (GSJ) Imanuel Boyolali saat bagi-agikan telur asin kepada msyarakat yang sedang mencuci karpet di Objek Wisata Tratar Kecamatan Boyolali kota, Minggu. (Foto:Bambang Dwi Marwoto)

Boyolali (ANTARA) - Puluhan umat Kristiani Gereja Sidang Jemaat (GSJ) Imanuel Boyolali, Jawa Tengah, membagikan seribu butir telur asin dalam rangka merayakan Paskah di kawasan objek wisata Tlatar, Kecamatan Boyolali Kota, Minggu.

Umat Kristiani yang menunjukan toleransi antarumat beragama tersebut hadir dengan membagi-bagikan telur asin secara gratis kepada para pengunjung yang datang di kawasan objek wisata Tlatar.

Bahkan, Umat Kristiani tersebut juga membagikan kepada jamaah masjid yang tengah mencuci karpet dan sajadah di kawasan objek wisata Tlatar. Meka menjalin komunikasi dengan hangat.

Menurut Pendeta Muda GSJ Imanuel Boyolali Kris Handrika Imanuel Raharjo selaku memimpin aksi pembagian telur gratis kegiatan ini, wujud kasih Tuhan harus di implementasikan, salah satunya dalam kesempatan perayaan Paskah dengan cara berbagi kepada sesama.

Kris Handrika berharap dengan Paskah ini, jangan sampai ada perpecahan atau permusuhan, khususnya di wilayah Boyolali. "Mari bersama-sama membangun bangsa dalam keutuhan NKRI." katanya.

Ia menjelaskan bahwa perayaan Paskah bagi umat Kristiani merupakan peringatan kebangkitan. Dengan semangat kebangkitan ini, katanya, Umat Kristiani juga berharap agar kerukunan dan toleransi khususnya di Boyolali terus terjaga.'

"Perayaan Paskah kali ini, sekaligus untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April," katanya.

Menurut Widodo (34) salah satu pengunjung warga Boyolali, mengatakan dirinya termasuk salah satu pengunjung objek Tratar yang mendapat telur.

"Saya merasa senang dan menghargai pembagian telur peringatan Paskah itu. Masyarakat dalam kehidupan sosial agama di Boyolali selama ini berjalan rukun, damai, dan saling menghargai," katanya.

Dia berharap ke depan kerukuman umat beragama terus terjaga, sehingga mereka saling menghargai hidup ini, akan damai. (*)