Sukadana, Lampung Timur (ANTARA) - Udang vaname dihargai hanya sekitar Rp40 ribu perkilogram sehingga banyak petambak udang di Kabupaten Lampung Timur rugi besar.
"Tadinya udang vaname Rp60 ribu perkilogram dengan ukuran 100, sekarang jadi Rp40 ribu dengan sukuran 100, kami rugi dengan harga Rp40 ribu itu," kata Purnomo, petambak udang vaname di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Rabu.
Idealnya, kata Purnomo, harga udang vaname di atas Rp55 ribu/kg.
"Harga sekarang anjlok," katanya.
Menurut Purnomo, kalau harga di bawah Rp50 ribu/kg maka tidak bisa menutupi modal yang dikeluarkan.
"Harga pakan udang saja perkilogramnya Rp15 ribu," katanya.
Purnomo menjelaskan, faktor turunnya harga karena pihak perusahan menurunkan harga di tingkat pengepul pedagang sehingga pengepul di daerah juga ikut menurunkan harga beli di tingkat petani.
Sehubungan itu, dia berharap kepada pemerintah menanggulangi turunnya harga udang tersebut.
"Kalau bisa pemerintah masukkan perusahaan lain pembeli udang di wilayah kami, sehingga harga bisa stabil, biar harga tidak dipermainkan," harapnya.
Kabupaten Lampung Timur merupakan sentra budi daya udang vanamei. Sebelumnya petani tambak setempat membudidayakan udang windu.
Selain Labuhan Maringgai, pusat budi daya udang vaname terdapat di Kecamatan Pasir Sakti. Terdapat ribuan petani tambak di dua wilayah ini yang membudidayakannya.
Harga udang vaname di Lampung Timur Rp40 ribu perkilogram
Pusat budi daya udang vaname di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur (Muklasin/Antaralampung.com)
