Sydney (Antaranews Lampung) - Australia menandatangani kontrak pembuatan kapal selam dengan galangan kapal Naval Group, Prancis pada Senin untuk pembuatan armada 12 kapal selam baru bernilai 50 miliar dolar Australia (35.5 dolar AS).
Penandatanganan tersebut mengakhiri percekcokan selama dua tahun yang menimbulkan sangsi mengenai salah satu kesepakatan pertahanan yang paling menguntungkan di dunia.
Australia telah memilih Prancis sebagai pemenang pembuatan armada kapal selam pada 2016, sebelum mendapat penawaran dari Jepang dan Jerman.
Namun kontraknya tertunda di tengah laporan media dalam negeri mengenai ledakan harga dan penundaan produksi.
Australia dan Naval Group menandatangani Kesepakatan Kemitraan Strategis, kontrak secara keseluruhan untuk memandu pembuatan untuk mengakhiri kebuntuan.
"Artinya kami memastikan bahwa kami berada di depan dalam menyusun kapal laut terbaru dan daya tembaknya," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan di Canberra.
Armada 12 kapal selam Australia merupakan pusat dalam perencanaan utama peningkatan militernya untuk strategi perlindungan dan kepentingan perdagangan di regional Asia Pasifik.
Kapal selam baru yang paling akhir pada 2050 dijadwalkan dikirim pada awal 2030 dan yang paling akhir pada 2050.
Australia menolak tawaran Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industri serta ThyssenKrupp AG dari Jerman, dan menerima penawaran Prancis.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan cari penumpang terjatuh dari KMP Reinna
Kamis, 25 April 2024 10:38 Wib
Faktor muat penumpang kapal 100 persen di arus balik
Kamis, 18 April 2024 17:43 Wib
Aktivitas penyeberangan rute Pelabuhan Bakauheni-Merak pada H+6 menurun
Rabu, 17 April 2024 14:05 Wib
Penumpang pejalan kaki masih memadati Pelabuhan Bakauheni pada Rabu siang
Rabu, 17 April 2024 13:28 Wib
Pelabuhan Panjang siap layani tiga kali perjalanan kapal pada arus balik
Selasa, 9 April 2024 18:02 Wib
Pelabuhan Panjang dapat tambahan kapal saat arus balik
Selasa, 9 April 2024 13:46 Wib
Pemudik di Merak protes mobil tak kunjung masuk kapal
Senin, 8 April 2024 15:29 Wib
Ribuan penumpang padati pintu masuk kapal Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 7 April 2024 16:52 Wib