Puluhan Warga dan 12 Mahasiswa Undip Dievakuasi dari Legundi

id Tsunami

Puluhan Warga dan 12 Mahasiswa Undip Dievakuasi dari Legundi

Kondisi permukiman di pesisir pantai Kiluan (Damiri/Antaranews Lampung)

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Puluhan masyarakat yang berada di bibir Pantai Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung bersama 12 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) sedang dievakuasi oleh Tim Pos SAR Tanggamus pascaterjadinya gelombang tsunami sejak Sabtu malam.

"Masih kita proses evakuasi di dataran tinggi bersama masyarakat sekitar," kata Kepala Pos SAR Tanggamus, Denny Mezzu menjelaskan saat dihubungi teleponnya dari Bandarlampung, Ahad.

Dia menjelaskan, mahasiswa Undip bersama masyarakat yang akan dievakuasi karena terjebak saat terjadinya ombak. Mereka saat ini tengah berada di dataran tinggi.

"Semalam mereka terjebak, karena mereka (mahasiswa) punya keahlian menyelam jadi mereka melakukan pertolongan pertama kepada masyarakat sambil naik ke daratan lebih tinggi," kata dia menerangkan.

Pascakejadian tersebut, puluhan masyarakat yang berada di bibir Pantai Legundi mengalami luka-luka berat maupun ringan. Dari kejadian itu, Tim Pos SAR Tanggamus belum bisa melaporkan adanya korban jiwa.

"Berapa jumlah korban luka berat maupun ringan belum kami pastikan, begitu juga dengan korban jiwa. Yang pasti kapal dan rumah sebagian hancur akibat hantaman ombak. Saat ini kami masih melakukan evakuasi," kata dia.
 
Kondisi permukiman di pesisir pantai Kiluan (Damiri/Antaranews Lampung)#

Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB. Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti. Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) dan gelombang pasang akibat gerhana bulan purnama.

  Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba menerjang beberapa pantai. BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.