Jati Agung, Lampung (Antaranews Lampung ) - Universitas Teknokrat dan Kemenristekdikti menggelar Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2018 tingkat nasional di kawasan Kota Baru Jati Agung, Lampung Selatan.
"Kompetisi dengan tema `Menuju Kemandirian Teknologi Wahana Terbang Tanpa Awak` diikuti oleh 84 tim," kata Rektor Universitas Teknokrat Indonesia M. Nasrullah Yusuf di Jati Agung, Lampung Selatan, Selasa.
Ia menyebutkan 84 tim itu terdiri atas kategori Racing Plane 22 tim, kategori Fixed Wing 24 tim, kategori Vertical Take Off and Landing 24 tim, dan kategori Technology Development 14 tim.
Dia mengatakan jumlah peserta 252 orang berasal dari 38 perguruan tinggi se-Indonesia dengan didampingi 84 pembimbing dari masing-masing perguruan tinggi.
Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengapresiasi pelaksanaan kegiatan itu karena sebagai wahana menambah wawasan, pemahaman, dan pengalaman peserta.
Selain itu, kata dia, mendorong kreativitas generasi muda Indonesia untuk berjuang dan berkarya nyata dalam dunia sistem nir-awak atau pesawat terbang tanpa awak untuk kemajuan nasional maupun internasional.
"Pemantauan dan pemetaan secara `real-time` kawasan kritis seperti daerah konflik, penguasaan lahan tambang, perkebunan, perbatasan antarnegara adalah obyek-obyek garap yang sangat potensial atas pemanfaatan sistem-sistem nir-awak ini," kata Bachtiar.
Ia mengharapkan teknologi tersebut menjadi alat untuk mewujudkan bangsa yang cerdas dan maju dalam memberikan manfaat besar bagi pendidikan, penelitian, niaga, dan aspek kehidupan lainnya.
Bachtiar menyatakan semua pihak harus mendorong anak-anak dan remaja terus mengkaji dan mengembangkan dunia industri serta bidang sipil dalam mendukung, meningkatkan pengetahuan, dan memperluas kesempatan, serta keberdayaan dalam meraih kualitas kehidupan yang lebih baik.
Syahriza, pembimbing tim Racing Plane dan tim Vertical Take Off Landing (V-TOL) dari Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh, mengatakan persiapan timnya kompetisi itu walaupun ?baru mengikuti kompetisi dalam dua tahun terakhir.
"Tim kami berjumlah 12 orang dari dua tim dengan enam orang `observer`. Kami harap di tahun ini bisa memperbaiki posisi kami dari tahun sebelumnya di posisi tengah klasemen," ujarnya.?
Ia berharap dengan persiapan yang matang, timnya bisa menampilkan yang terbaik.
"Tim kami berasal dari Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Industri Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh," kata dia.
Hadir pada acara itu, Kepala L2DIKTI Slamet Widodo dan Sekretaris Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Rina Astuti yang sekaligus membuka KRTI 2018.
Berita Terkait
Polda Lampung terima bantuan 1.500 sembako dari Universitas Teknokrat
Senin, 3 Mei 2021 17:32 Wib
Prof Muladi teknokrat yang memantapkan fungsi Lemhanas
Kamis, 31 Desember 2020 11:49 Wib
Universitas Teknokrat Lampung gelar penyuluhan di TMMD ke-109
Kamis, 15 Oktober 2020 20:07 Wib
BJ Habibie sosok teknokrat penyeimbang bangsa
Kamis, 12 September 2019 12:55 Wib
Wisudawan Teknokrat Harus Berkontribusi Pembangunan Lampung
Rabu, 11 Desember 2013 17:02 Wib
Dua Akademisi Unila Konferensi di India
Minggu, 13 Januari 2013 13:09 Wib