Bulog salurkan beras sebanyak 3.181 ton

id Bulog, beras medium, rafky, penetrasi pasar

Bulog salurkan beras sebanyak  3.181 ton

Bulog salurkan beras redam kenaikan harga pangan itu (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Bandarlampung (AntaraNews Lampung) - Perum Bulog Divre Lampung pada Juli-Agustus 2018, telah menyalurkan beras medium di pasaran sebanyak 3.181 ton lebih yang tersebar di seluruh wilayah Lampung. 
     
"Hal itu, guna mengantisipasi gejolak kenaikan harga beras," kata Humas Bulog Divre Lampung, Rafky Ismael, di Bandarlampung, Rabu.
         
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras medium di pasaran, karena stok yang tersimpan di gudang Bulog Lampung cukup untuk 10 bulan ke depan.
       
 Ia menjelaskan, Perum Bulog Divisi Regional Lampung melakukan kegiatan penetrasi pasar beras medium di seluruh wilayah Lampung.
       
  Rafke menjelaskan penetrasi pasar itu dilakukan mengingat permintaan atas beras di pasaran cukup besar, sedangkan pasokan untuk beras sendiri masih kurang, mengingat beberapa daerah sentra produksi masih belum memasuki masa panen gaduh.
         
Sehingga menurutnya, untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras medium di pasaran, Perum Bulog melakukan penetrasi pasar beras medium cadangan pemerintah.
       
  Caranya melalui beberapa saluran, yaitu penjualan langsung menggunakan kendaraan di beberapa titik keramaian, melalui Agen Rumah Pangan Kita, melalui pedagang pasar yang bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Lampung, dan melalui sinergitas BUMN (Pertani, PPI dan PIP).
           
Selain ketersedian stok yang cukup, sampai dengan saat ini pihaknya, juga masih melakukan serapan hasil dari petani melalui pengadaan beras dengan total serapan berjumlah 77 ribu ton (74 persen), dari target serapan 2018 sebesar 115 ribu ton.
       
  "Kami masih optimis dan terus melakukan serapan, karena beberapa wilayah masih belum memasuki masa panen," jelasnya.
         
Rafky menambahkan, selain melakukan penetrasi beras medium cadangan beras pemerintah, Perum Bulog Lampung juga melakukan gerakan stabilisasi untuk beberapa komoditas komersial Bulog, seperti gula manis KITA, minyak goreng KITA, beras KITA dan terigu KITA.