Gajah liar masih di kebun Talang Marno

id gajah liar, tnbbs

Gajah liar masih di kebun Talang Marno

Gajah liar sering menganggu tanaman sawit warga karena habitatnya sudah terganggu (Foto : Antaranews com/Dok)

Tanggamus, Lampung (Antaranews Lampung) - Kawanan gajah liar sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang dilaporkan menewaskan satu warga, dipastikan masih berkeliaran di sekitar Talang Marno Blok 6 hutan lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Rabu (4/7)

Menurut informasi tim satgas penanggulangan konflik satwa liar Provinsi Lampung di lokasi, saat ini kondisi amukan gajah liar yang sempat menimbulkan keresahan warga di kawasan permukiman dan kebun sekitar sebelumnya, telah terkendali. Sejumlah petugas teknis dan tim satgas sejak semalam sudah berada di lokasi untuk melakukan patroli dan berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah korban jiwa jatuh lagi.

Petugas di lapangan menyatakan posisi kawanan gajah liar berjumlah enam ekor masih bertahan di sekitar kebun-kebun kawasan Talang Marno itu, sebagian kawanan gajah liar lainnya berada di Blok 5 setempat.

Petugas bersama warga setempat berusaha agar kawanan gajah liar itu semakin menjauh dari kebun dan permukiman, agar tidak merusak rumah dan mengancam warga di kawasan itu.

Sebelumnya, seorang perempuan mbah Surip (70) dilaporkan tewas mengenaskan akibat amukan kawanan gajah liar yang berada di sekitar permukiman Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (3/7) dini hari.

Menurut informasi petugas dan warga dari lokasi kejadian, pada Selasa, sekitar pukul 03.30 WIB di Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara itu telah terjadi perusakan rumah milik mbah Surip yang dilakukan segerombolan gajah liar. Gajah liar itu mengamuk dan merusak rumahnya, termasuk mencelakainya hingga tewas.

Kronologis kejadian, sekitar pukul 03.00 WIB, ada segerombolan gajah sedang mencari makan di seputaran Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara.

Melihat kedatangan segerombolan gajah liar tersebut, masyarakat di sekitar Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Kota Agung Utara pun keluar dari rumah masing-masing untuk berjaga-jaga dan bersiaga.

Sekitar pukul 03.30 WIB, segerombolan gajah tersebut berada di seputaran pekarangan rumah milik mbah Surip. Segerombolan gajah tersebut memakan dan merusak tanaman milik mbah Surip.

Namun, melihat hal tersebut, mbah Surip bermaksud ikut mengusir segerombolan gajah tersebut, namun gajah-gajah liar tersebut malah mengamuk dan akhirnya membunuh serta merusak rumah miliknya.

Kejadian tersebut oleh warga sekitar Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung melaporkan ke anggota Koramil 424-02/Wonosobo.

Menurut informasi di lapangan, amukan gajah liar itu telah menewaskan mbah Surip yang dikenal sebagai petani kebun setempat, dengan kondisi tubuh mengenaskan. Selain itu, pekarangan kebun pisang dan satu rumah korban rusak parah.

Warga telah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwenang, dan sejumlah petugas terkait termasuk satgas penanganan konflik satwa liar di Lampung untuk mendatangi lokasi kejadian, termasuk berkoordinasi dengan instansi lain, seperti kepolisian dan Balai besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Korban tewas Mbah Surip telah dimakamkan.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang terkait konflik gajah dengan warga ini. Namun kalangan aktivis lingkungan di Lampung berharap para pihak segera berkoordinasi dan bersinergi untuk mengatasi dan mengantisipasi agar ke depan tidak ada lagi korban jatuh akibat konflik ini.