Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Nilai indeks tendensi konsumen Provinsi Lampung triwulan pertama 2018 sebesar 97,08 mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Menurunnya kondisi ekonomi Lampung akibat adanya penurunan pendapatan dan pengaruh inflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, jumlah sampel survei tendensi konsumen (STK) pada triwulan pertama 2018 sebanyak 14.387 rumah tangga di seluruh Provinsi di Indonesia.
Yeane menjelaskan, responden STK triwulan pertama 2018 di Provinsi Lampung sebanyak 300 responden, dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan "wealth index" dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
Menurutnya, pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu.
"Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya," kata dia lagi.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).
Ia menambahkan, ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.
Turun nilai indeks tendensi konsumen Lampung
Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum (FOTO: Istimewa)
Menurunnya kondisi ekonomi Lampung akibat adanya penurunan pendapatan dan pengaruh inflasi
