Dinkes Waykanan ajak masyarakat stop BAB sembarangan

id farida aryani

Dinkes Waykanan ajak masyarakat stop BAB sembarangan

Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan, Lampung, Farida Aryani (Foto Antaralampung.com/Emir FS/Dok)

Untuk Program ODF saat ini sudah berjalan di tengah masyarakat Waykanan. Namun capaiannya belum seratus persen, katanya
Waykanan  (Antaranews Lampung) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung Farida Aryani mengatakan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melaksanakan program kesehatan untuk mewujudkan daerah setempat bersih dan sehat dengan tidak membuang air besar (BAB) sembarangan.

Farida di Waykanan, Selasa menjelaskan, kegiatan dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bagaimana meenjaga pola hidup sehat itu sangat penting. Khususnya untuk mendukung Program-program kerja untuk capaian visi misi bupati dan wakil bupati.

Pada tahun ini, lanjut dia, program Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan terus disosialisasikan dan bisa tercapai 100 persen di awal 2019 mendatang.

"Untuk Program ODF saat ini sudah berjalan di tengah masyarakat Waykanan. Namun capaiannya belum seratus persen," kata dia.

Karena itu, masyarakat Waykanan dapat membantu terwujudnya capaian program tersebut. Jika program ini pada tahun 2019 terwujud, maka Waykanan bisa menjadi daerah bersih dan sehat pada 2021.

Melaraskan program ODF itu, Dinas Kesehatan Waykanan juga telah menerapkan program Kementerian Kesehatan yaitu, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam mendukung Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di tahun 2018.

Khusus untuk program PIS-PK saat ini sudah berjalan di 11 Puskesmas yang ada di Waykanan. Namun dari hasil laporan sementara, baru Puskesmas di Kecamatan Waytuba yang telah mencapai 100 persen dalam menjalankan program PIS-PK sedangkan sisanya belum tercapai karena adanya beberapa kendala.

"Targetnya 2018 ini masyarakat Waykanan harus bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan sesuai dengan program Bupati yaitu program (ODF) dan masyarakat juga harus sudah didatangi atau dikunjungi oleh petugas kesehatan sesuai dengan program PIS-PK, sehingga program utama ODF dan PIS-PK ini bisa tercapai,"kata Farida.