Trump Ingin Kirim Lagi Astronot ke Bulan

id angkasa luar, astronot

Trump Ingin Kirim Lagi Astronot ke Bulan

Bukan hanya AS, China juga berencana kirim astronotnya ke bulan. Pesawat angkasa luar China, Shenzhou-11, diluncurkan pada Senin (17/10) pagi dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Gobi pada baratlaut China. (FOTO : @SPACEVIDS/ TWITTER/stra

Washington (Antara/Reuters) - Saat China mengerjakan program ambisius perjalanan ke bulan, Presiden Donald Trump pada Senin menjanjikan Amerika Serikat tetap memimpin dalam menjelajah angkasa luar saat ia memulai upaya mengembalikan orang Amerika ke bulan.


"Kami adalah pemimpin dan kami akan tetap menjadi pemimpin dan kami akan meningkatkannya berlipat ganda," kata Trump dalam penandatanganan "Perintah Kebijakan Luar Ruangan 1", yang menetapkan landasan untuk tugas ke bulan dengan jangkauan ke Mars.


"Kali ini, kita tidak hanya akan menancapkan bendera kita dan meninggalkan jejak kaki kita. Kita akan membangun landasan untuk tugas terakhir ke Mars," kata Trump, "Mungkin, pada suatu hari, ke banyak dunia di luar sana."

Pada Juni, pejabat antariksa China mengatakan bahwa negara tersebut sedang melakukan persiapan "awal" untuk mengirim seseorang ke bulan, tujuan terakhir dalam program ambisius perjalanan ke bulan di China.


Upacara penandatanganan Trump untuk instruksi tersebut diikuti mantan astronot bulan Buzz Aldrin dan Harrison Schmitt, serta astronot saat ini, Peggy Whitson, yang berada 665 hari di orbitnya di luar angkasa lebih lama dibandingkan wanita Amerika lainnya dan wanita lain di seluruh dunia.


Upacara tersebut juga menampilkan batuan bulan yang berusia 3,8 miliar tahun yang dikumpulkan oleh misi Apollo 17 Schmitt pada 1972.


Trump mengatakan bahwa dia mengambil langkah besar menuju "mengklaim kembali takdir kebanggaan Amerika di luar angkasa."

"Luar angkasa memiliki begitu banyak hubungan dengan begitu banyak penerapan lainnya, termasuk penerapan pada militer," katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.


Dalam menyetujui kebijakan baru tersebut, Trump mengabaikan apa yang telah menjadi tujuan pendahulunya, Barack Obama dari Partai Demokrat, yang pada 2010 mendukung rencana untuk mengirim manusia menuju asteroid terdekat dari bumi.


NASA mengatakan dana awal untuk kebijakan baru tersebut akan dimasukkan dalam permintaan anggaran untuk tahun fiskal 2019.


"NASA berharap dapat mendukung perintah presiden tersebut, yang secara strategis menyelaraskan pekerjaan kita untuk mengembalikan manusia ke bulan, bepergian ke Mars dan membuka tata surya lebih dalam," demikian Pengelola NASA, Robert Lightfoot, dalam pernyataannya.


Antara/Reuters